GARUT, – Soal Ujian Sekolah Bersandar Nasional (USBN) tingak SMP di Garut Jawa Barat berbau motif sara, contoh pada soal ujian bahasa Indonesia terdapat soal dan kunci jawaban terdapat persepsi kecaman agar banser NU dibubarkan karena tidak berguna dan cenderung arogan.
Kini hal tersebut membuat ratusan kepala sekolah dan ketua yayasan sekolah SMP di Garut, merasa geram atas adanya soal USBN yang bermotif sara.
Untuk ujian bahasa Indonesia berlangsung pada hari kedua, dalam lembar soal dan jawaban USBN, terdapat pertanyaan dan jawaban berbau sara, sedangkan soal itu muncul pada nomot 9.
Didalam soal tersebut terdapat kutipan teks yang harus dijawab siswa terkait organisasi HTI, Pembakaran Bendera, Pembubaran Banser dan NU
Para Kepala sekolah menyayangkan adanya soal USBN seperti ini, karena bisa menafsirkan kebencian terhadap golongan dan agama, tak hanya itu, soal bahasa indonesia yang berbau sara ini sudah terisi oleh ribuan siswa peserta USBN se-Kabupaten Garut.
Hilman Umar Basori selaku Ketua Yayasan Sekolah Ma’arif NU menyampaikan pasca diketahui beredarnya soal tersebut ratusan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) wilayah Garut mendatangi Kantor Dinas Pendidikan untuk mempertanyakan terkait pembuatan soal tersebut,
Kami dari Banser juga meminta untuk melakukan penarikan soal dan mengulang pelaksanaan ujian tersebut.
Totong selaku sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut harus bertanggung jawab kepada seluruh pihak sekolah, agar dinas pendidikan Garut bisa bersikap profesional dalam membuat soal untuk USBN, karena pertanyaan atau teks soal yang bisa memecah belah negara bisa disaring dan tak perlu dimuat dalam soal, karena tidak sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006,”pungkasnya(idrs).