KARAWANG, JabarNet.com- Setelah ramainya pemberitaan Soal limbah medis dibeberapa media masa, akhirnya pihak RSUD Karawang melalui Humas angkat bicara.
Menurut Supangkat Humas RSUD Karawang , selaku penanggung jawab K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) mengatakan, bahwa temuan limbah medis yang terdapat di lokasi lahan kosong yang sedang dilakukan penataan dan pembersihan milik RSUD Kabupaten Karawang, Ternyata sampah itu sudah tertimbun 5 tahun yang lalu.
” Saat ini RSUD Karawang tengah melakukan pengembangan infrastruktur, Karena ada alat berat yang mengeruk tanah , diduga sampah yang sudah lama terarug terbawa, dan perihal temuan sampah itu,kami tengah melakukan investigasi ,” kata Supangkat dalam presslisnya, Selasa (3/8/21).
Lebih lanjut Supangkat mengatakan, pihak rumah sakit sudah mengidentifikasi dengan baik dalam hal pembuangan sampah/limbah yang dihasilkan oleh RSUD, baik sampah konvensional (Sampah Rumah tangga) maupun sampah medis.
“Kita rutin melakukan pembuangan limbah medis ini setiap dua hari sekali, dengan bobot sekitar 500kg/harinya dimasa covid 19 ini, tapi kalau hari – hari normal untuk limbah medisnya sekitar 200 – 300 kg/harinya, dan untuk perusahaan jasa pembuangan limbah medisnya juga khusus dan terverifikasi, dan jika tidak diurus serius persoalan sampah akan sangat berbahaya ,” Terangnya.
Supangkat menegaskan, Pengelolaan Sampah di RSUD Karawang Super Ketat, karena polemik persoalan sampah bukan saja menjadi persoalan di masyarakat tapi juga kadang menjadi persoalan satu individu atau satu golongan.
” Demikian hal yang yang terjadi di beberapa instansi atau kantor. Seperti yang dilakukan oleh RSUD Karawang, Pengelolaan sampah itu ternyata ada beberapa jenis seperti , Sampah Domestik dan sampah Medis” Ujarnya
Dikatakan Supangkat, Sampah medis di bagi dua yaitu medis padat dan tajam, Pengelolaannya pun tidak sembarang , untuk jenis sampah medis yang tajam di masukan ke safety box atau jerigen yang sudah di tentukan.
” Sampah padat dimasukan dalam plastik kuning yang sudah disiapkan dimasing-masing ruangan. Didalam isi sampah padat ternyata ada infusan , kain kassa, selang infus , botol obat , selang oksigen , kateter. Dan sisa tulang ,” Tuturnya.
Dijelaskan Supangkat, Isi sampah jenis tajam ternyata isinya Jarum suntik , pisau operasi, kaca preparalaboratorium, dan sisa operasi tulang atau pen serta sisa perban.
” Sedemikian jenis sampah yang ada di RSUD Karawang pun, pemberlakuannya untuk sampah tajam tidak dibuang sembarang saja loh !! Ternyata harus diangkut oleh petugas LB3 dengan gunakan whellpen di bawa ke TPS LB3 di bagian penyimpanan sampah” Katanya.
” Hal itu pun berlaku juga untuk limbah sampah padat juga loh. Dan itupun diawasi dengan serius karena pengelolaan sampah tersebut tidak gegabah karena jika sembarang akan berdampak sekali terhadap lingkungan. Bahkan setiap dua hari sekali diangkut oleh pihak ke 3 pada kendaraan tertutup, ” Jelasnya.
Ia berharap kejadian seperti kemarin tidak terulang kembali, karena pihak RSUD terus melakukan upaya – upaya pengetatan dalam hal pengawasan khusus untuk pembuangan baik limbah medis maupun non medis,” Pungkasnya.(red)