Karawang, JabarNet.com- Mengaku karena sudah di policeline Dinas Lingkungan dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang tidak dapat masuk dan memastikan dugaan limbah B3 yang Senin, (9/3/20) disegel Polsek Ciampel.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Penyelesaian pengaduan dan penerapan sangsi DLHK Kabupaten Karawang Niki saat dikonfirmasi JabarNet.com dikantornya, Selasa (10/3/20).
“Kami datang kelokasi sudah di policeline, dan kami sudah tidak masuk kalau sudah begitu,” ujar Niki.
Lebih lanjut Niki menjelaskan, atas perintak pimpinanya ia beserta tim dari DLHK Karawang memastikan informasi adanya gudang yamg diduga menyimpan limbah B3 di Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel.
“Awalnya kami diperintah pak Kadis untuk melihat dan memastikan informasi di media soal gudang yang diduga simpan limbah B3, lalu kami ke kantor Desa setempat disana sama orang Desa kita diantarkan ke lokasi setelah sampai lokasi ternyata sudah ditangani pihak kepolisian,” katanya.
Ditanya apakah DLHK berhasil menghimpun informasi terkait keberadaan sampai siapa pemilik gudang itu, Niki menjawab tidak mendapatkan informasi padahal dirinya berusaha mencari tahu, namun usahanya tak berhasil.
“Boro-boro mau nyari tahu, kita cuman datang kesana saja, melihat kondisinya sudah di policeline ya berati sudah domainnya kepolisian,” terangnya.
Disinggung tanggapan DLHK dari kejadian tersebut menurut kapasitasnya yang mempunyai kapasitas menerapkan sangsi, Niki mengembalikan pada kondisi faktual bahwa kondisinya ini sudah ditangani kepolisian.
“Ya kalau sangsi, ini mah sudah bukan soal sangsi lagi, tapi udah ditangani kepolisian, sangsi yang dikeluarkan DLHK itu diberikan kepada yang mempunyai izin,” katanya.
Kendati persoalan sudah ditangani kepolisian Niki mengaku siap jika pihak kepolisian memerlukan bantuan DLHK untuk dalam hal teknis pembuktian dari limbah tersebut apakah betul limbah B3 atau bukan. (red)
