Laporan : Andriawan
Garut, Pasca viralnya deklarasi kelompok penyuka sesama jenis yang mengatasnamakan siswa SMP dan SMA, ribuan siswa SMP di Garut Jawa Barat menggelar deklarasi penolakan anti LGBT, deklarasi di gelar setelah pelaksanaan upacara bendera rutin hari senin (15/10).
Senin pagi, ribuan siswa SMP Negeri 2 Samarang Garut Jawa Barat, berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti upacara bendera rutin, usai pelaksanaan upacara 1.040 lebih siswa yang dipelopori oleh OSIS menggelar deklarasi penolakan anti LGBT, aksi penolakan anti LGBT ini di Gelar agar para siswa tidak terjerumus kedalam kelompok yang berperilaku menyimpang, seperti penyuka sesama jenis.
”tujuan deklarasi ini adalah untuk mengingatkan siswa supaya tidak terjerumus kedalam perilaku yang menyimpang” ungkap Agus Hendoyo, Kepala SMPN 2 Samarang Garut.
Pihaknya menegaskan, tidak akan berhenti melalui deklarasi, namun akan mewajibkan siswa untuk mengikuti ekstra kulikuler yang ada di sekolah serta melarang siswa untuk membawa alat komunikasi ke sekolah, ”upaya yang lain akan Kami lakukan diantaranya menggiring siswa untuk gabung ekstra kulikuler, larangan hp sudah Kami lakukan jauh-jauh hari” kata Agus.
Sementara itu, ketua OSIS SMPN 2 Samarang Alvi Aurati Mustofa mengatakan, dirinya mewakili siswa lain menolak secara tegas perilaku menyimpang LGBT karena dapat merusak moral generasi muda, ”kami dengan tegas menolak perilaku menyimpang itu, lebih baik kita manfaatkan waktu dengan mengikuti kegiatan positif di sekolah” ungkapnya.
Keberadaan grup gay smp dan sma yang memiliki anggota mencapai TIGA ribu lebih di garut memang sempat membuat geger warga, peran serta orangtua dan pendidik pun di harapkan mampu menepis agar generasi muda tidak terjerumus kedalam kelompok perilaku menyimpang tersebut.
