KARAWANG, JabarNet.com – Isu rencana refocusing anggaran untuk COVID-19 Kabupaten Karawang rupanya buka isapan jempol. Pasalnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang dalam waktu dekat akan berdiskusi membahas rencana refocusing anggaran untuk COVID-19.
Beberapa variabel kegiatan, tidak terkecuali kegiatan dari Pokok – pokok Pikiran (Pokir) disebutnya akan menjadi objek pembahasan, di Internal TAPD Kabupaten Karawang.
“Besok kita diskusi di internal TAPD membahas rencana revocusing, kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi bersama perangkat daerah lainnya,” ujar Sekda Acep Jamhuri kepada JabarNet.com, Selasa (22/06).
Disinggung item apasaja yang nanti menjadi target sasaran refocusing, dijelaskan Sekda, semua kegiatan yang tidak efisien dan efektif tidak terkecuali ajuan dari Pokir.
“Sekarang kita harus lihat situasi, kondisi peningkatan terjadi dimana – mana, kondisi keuangan di tingkat pemerintah pusat, Provinsi hingga daerah sedang kolep,” katanya.
“Kita tidak tahu perkembangan Covid akan sampai kapan, kita harus buat skenario, nah refocusing inilah sebagai strategi kedepan. Target sasaran refocusing adalah kegiatan yang tidak efektif dan efisien, tidak menutup kemungkinan Pokir juga kita lihat situasi kedepannya seperti apa,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sekda menjelaskan ketersediaan anggaran COVID-19 saat ini hanya mampu membiayai sampai bulan Agustus, untuk selanjutnya perlu skenario baru untuk pembiayaan penanganan COVID-19 di Karawang.
“Sebelumnya kita punya BTT, ketersediaan untuk pembiayaan Hotel target hanya sampai Juli sementara Nakes sampai bulan Agustus,” jelasnya.
Sementara menyikapi klaster Industri, Sekda mendorong ketersediaan perusahaan harus tanggungjawab sepenuhnya, termasuk menyediakan tempat isolasi bagi karyawannya yang terpapar Covid-19.
“Fokus kita Pemerintah Daerah saat ini sangat maksimal, sementara untuk klaster industri, perusahaan harus tanggungjawab sepenuhnya, termasuk menyiapkan tempat untuk isolasi,” tandasnya. (IT)
