KARAWANG, JabarNet.com – Di akhir masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Karawang yang habis pada hari ini Kamis (18/2/2021), saat kembali rakyat, sejumlah pesan Kang Jimmy sampaikan untuk pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana – H. Aep Saepulloh.
Di tengah pelaksanaan sertijab Pelaksana Harian (Plh) Bupati Cellica kepada Acep Jamhuri di lantai I kantor Pemkab Karawang, Kang Jimmy sendiri mengirimkan pesan soal ucapan terima kasihnya serta sikap politiknya terhadap pemerintahan Cellica-Aep nanti. Berikut pesan yang disampaikan Kang Jimmy :
“Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh!. Pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga tercinta, terutama kepada 49 pejuang Relawan Kang Jimmy yang sudah mengantarkan 346 ribu suara tanpa materi dan iming-iming apapun. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih kepada para kiyai, ulama dan habaib yang yang telah membantu mendoakan saya,” tutur Kang Jimmy.
“Kemudian langkah selanjutnya, saya akan kembali menjadi petani dan menjadi pengajar di Pesantren Attarbiyyah Telagasari. Walaupun kecil saya punya sawah. Saya akan kembali bertani, berkebun dan berternak itik/bebek atau kambing yang saya sukai”, katanya.
“Setelah itu saya akan aktif kembali membesarkan PKB. Partai yang sudah dibesarkan dan dideklarasikan oleh para kiyai khususnya almarhum abah saya sebagai pendiri dan deklarator PKB Karawang. Dan hari ini PKB memiliki 7 kursi di DPRD Karawang. Dan melalui PKB juga nanti kita akan mengontrol kegiatan-kegiatan yang bersifat positif atau negatif yang dilakukan oleh pemerintah terlantik nanti,” timpal Kang Jimmy.
“Saya titipkan bantu rakyat Karawang dalam hal kemiskinan. Kemiskinan itu tidak bisa dihilangkan. Tetapi insya Allah kemiskinan bisa diringankan. Dengan cara apa, dengan cara memberikan pinjaman tanpa jaminan kepada rakyat,” tuturnya.
“Kasian rakyat kita dimana-mana sudah terlilit rentenir. Jadi pemerintah melalui APBD sebesar 4,6 triliun harus turun kepada masyarakat untuk memberikan bantuan pinjaman tanpa jaminan. Agar ekonomi kreatif kembali tumbuh kembang dan menjamur di 309 desa/keluarahan yang ada di Karawang,” timpalnya.
“Selanjutnya saya juga nitif pengangguran Karawang. Tidak usah banyak-banyak, 20 orang saja setiap tahun untuk satu pabrik. Karena jika dikali 1.500 pabrik, sudah berapa puluh ribu pengangguran Karawang bisa dikaper,” katanya.
“Tidak usah arogan ingin 60% (sesuai dengan Perda Ketenagakerjaan). Yang penting hanya 20 orang tapi kongkret dan real. Tidak hanya 60% dalam bayangan. Buat apa 60% kalau itu hanya sebatas mimpi. 20 orang saja setiap tahun untuk satu PT, dikali 1.500 pabrik, mangga silahkan itung sendiri sudah berapa puluh ribu pemda dalam setiap tahun mengakomodir dan mengurangi angka pengangguran di Karawang,” tutur Kang Jimmy.
“Tentunya saya juga titip kepada bupati dan wakil bupati yang nantinya sudah dilantik, agar tidak pernah jauh dari para alim ulama, para kiyai, masayih dan para habaib. Dekati mereka semua. Bil’khusus dalam penanganan covid-19 ini, kiranya lebih transparan penggunaan anggarannya. Penentuan titik klaster zona kuning, merah harus lebih transparan lagi. Sehingga bener-bener diketahui oleh rakyat,” harap Kang Jimmy.
“Yang terakhir saya bukan orang terbaik yang hari ini saya harus menikmati takdir saya. Saya minta doa restu dari semua masyarakat semua pejuang relawan saya. Mari kita bersahabat sampai akhirat. Karena harta kita adalah kesetiaan. Terima kasih. Wallahul Muwafik Illa-akwamithooriq, Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh,” tutup Kang Jimmy, dalam voicenotnya (red)
