Laporan : Amirulloh
Karawang, Berakhirnya kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2018, tak seindah angan-angan dan harapan Masyarakat terhadap Persika Karawang, nyatanya Persika harus rela terdegradasi dan harus berkompetisi di Liga 3 Indonesia dimusim 2019 mendatang.
Buruknya prestasi Persika Karawang membuat Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakshary yang juga diketahui Mantan Sekeretaris Persika Karawang pada dua musim sebelumnya menyayangkan, Laskar Jawara harus terdegradasi ke Liga 3 Indonesia.
“Itu bukti mereka (pemain,red) mentalnya terpukul oleh manajemen yang tidak bisa memberikan hak-hak mereka,” ucap Kang Jimmy, kepada media, Rabu (17/10).
“Sampaikan sama manajemen, jika sudah tidak becus mengurusi Persika Karawang, serahkan kembali sama saya. Dan biarkan saya urus kembali Persika Karawang dari titik nol,” sambung H. Ahmad Jamakshary atau kerap disapa Kang Jimmy itu.
Menanggapi hal ini Chief Executive Office (CEO) Management PERSIKA Rahmat Gunadi menjawab komentar orang nomor dua di Kabupaten Karawang tersebut.
Dirinya menyebut jika beliau (Kang Jimmy) mau mengambil alih Persika Karawang silahkan, tapi yang jadi pertanyaannya management Persika Karawang mengijinkan atau tidak.
“Kalau beliau (Kang Jimmy) ingin mengambil alih Persika, itu sah-sah saja, hak beliau. Tapi apakah magement Persika saat ini mau atau tidaknya, tanyakan pada mereka”, ungkap Gunadi kepada Kutipan.co.id di Program NGOPI BOTV Indonesia, Kamis (18/10).
Mengenai adanya Politisasi Persika, Gunadi menyebut selagi politik itu bisa menguntungkan Persika tidak ada masalah. Selagi Politik yang Positif dan dapat memajukan Persika Karawang.
“Politik dalam Sepakbola saya kira bukan hal yang tabu, semua club sepakbola pasti ada, saya rasa selagi politik sepakbola ini dapat membangun dan membesarkan olah raga ini apa salahnya, dalam Asean Games 2018 kemarin Pak Jokowi apakah tidak ada unsur politiknya, sangat kental, dengan Aksi diawal Pembukaan yang sangat memukau Pak Presiden dengan mengendarai sepeda motor, tapi efectnya Asean Games menjadi perbincangan yang saya rasa positif di Luar Negara kita, politik yang positif saya kira tidak masalah”, tutupnya.
Sebelumnya masalah Persika di Politisasi menjadi pembahasan bahkan jadi bahan saling sindir antara Bupati Karawang dan Wakil Bupati Karawang.
Wabup Jimmy baru-baru ini kepada awak media meminta kepada Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana agar tidak selalu melakukan propaganda politisasi sepakbola terhadap tim sepakbola kebanggaan masyarakat Karawang itu.
“Termasuk ke Bupati (Cellica, red), jika tidak mau urus Persika Karawang, stop propaganda politisasi bola. Jadi, jika tidak mau ngurus Persika, paling tidak jangan halangi perusahaan yang ada di Karawang untuk membantu Persika dalam hal sponsporship,” tandas Kang Jimmy kepada Wartawan seperti dilansir di Media Baskomnews.com (17/10)
Jauh sebelum itu, Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana menyarankan manajemen tim ini harus steril dari kepentingan politik.
“Bola ini jangan jadi alat politik buat siapapun. Kalau ada campur tangan politik, tidak akan jalan-jalan. Mereka yang mengurusi tim sepakbola mesti yang benar-benar menyintai atau menyukai bola, dan punya keinginan tulus memajukannya. Hari ini kalau saya lihat, gemuk sekali tim formasinya,” ujar Cellica, di Media Taktik.co.id (10/9) lalu.