KARAWANG, JabarNet.com- Tahun akademik 2024/2025, Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menerima 2.249 orang yang bertatus terdaftar sebagai mahasiswa baru pada 12 program studi.
Ribuan mahasiswa baru tersebut bukan hanya penduduk asli Karawang saja, tetapi berasal dari berbagai daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Papua, NTT, dan masih banyak lagi.
Saat ini mereka semua tengah mengikuti masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PKKMB UBP Karawang, Ir. H. Ade Suhara, ST.,MM.,IPU yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik, Universitas Buana Perjuangan Karawang.
Pada saat diwawancara oleh awak media pada Sabtu, 7 September 2024, ia mengatakan kegiatan PPKMB ini berlangsung sejak hari Jum’at, (6/9) dengan jadwal pembekalan. Kemudian dilanjut Sabtu, (7/9) dan Minggu, (8/9) dengan jadwal pengenalan kehidupan kampus.
“Jum’at pembekalan, Sabtu fokus pemberian materi pelaksanaan akademik, pengenalan UKM dan Minggu mereka akan dialihkan ke Fakultas untuk diberikan gambaran perkuliahan lebih detail,” ucapnya.
Rektor UBP Karawang, Prof. Dr. H. Dedi Mulyadi, SE., MM menambahkan, dari 2.249 mahasiswa baru tersebut ada 42 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 2 mahasiswa penerima beasiswa hafidz. Dijelaskan Dedi, para mahasiswa tersebut akan mendapatkan pembiayaan secara penuh selama menjalankan kuliah di UBP Karawang.
“Mereka akan dibiayai full, bahkan nanti wisuda pun tidak perlu mengeluarkan uang,” tambahnya.
Di samping itu, Rektor menegaskan, dalam PKKMB ini, seluruh mahasiswa harus mengetahui bahwa UBP Karawang memiliki 2 ikon (pembelajaran) yang wajib dikuasai, diantaranya; wawasan kebangsaan dan kewirausahaan.
“Di UBP Karawang yang jadi ikon itu wawasan kebangsaan dan kwu, semua mahasiswa prodi apapun dapet materi itu. UBP memang kampus baru, tapi kita banyak produknya. Ada halal center sudah mensertifikasi ratusan UMKM, klinik BUMDES untuk konsultasi, sekolah advokasi sudah meluluskan 400 ratusan lebih advokat. Mahasiswa farmasi kami juga ada yang punya produk skincare dari, sudah di edarkan bahkan sudah keluar BPOM,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Dedi berpesan kepada mahasiswa baru untuk tidak main-main dengan kuliah dan memperkuat niat agar menjadi lulusan yang berkualitas.
“Pendidikan itu bukan melulu dapat IPK lebih dari 3.0, tapi yang lebih penting adalah pengembangan karakter, disiplin, memiliki nilai-nilai kepemimpinan. Sehingga kemudian, lulusan UBP Karawang diharapkan menjadi manusia berguna bagi nusa bangsa dan negara, terutama dalam menyongsong Indonesia emas 2045,” pungkasnya.