DaerahJawa Barat

Pemkab Karawang Akan Bangun SMPN 3 di Majalaya, Jawab Kebutuhan Sekolah Negeri

Wawan Setiawan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

KARAWANG, JabarNet.com – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) berencana membangun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 di Kecamatan Majalaya. Langkah ini diambil sebagai solusi jangka panjang atas keterbatasan daya tampung siswa di SMPN 2 Majalaya.

Kepala Disdikpora Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah, mengatakan bahwa pembangunan sekolah baru ini merupakan respons terhadap keluhan masyarakat yang anaknya tidak diterima dalam proses seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

“Lahannya sudah tersedia. Insyaallah tahun depan mulai dirintis pembangunannya. Sementara ini, untuk mengakomodasi siswa yang belum tertampung, kami buka satu rombongan belajar (rombel) rintisan di Desa Kondangjaya, Karawang Timur,” ujar Wawan, Senin (2/7/2025).

Rombel rintisan tersebut disiapkan untuk sepuluh siswa dari wilayah desa irisan yang tidak diterima di SMPN 2 Majalaya karena kalah jarak dengan pendaftar lain. Mereka akan dititipkan sementara di ruang laboratorium komputer SMPN 2 Majalaya.

Wawan menjelaskan bahwa proses seleksi SPMB dilakukan secara sistem digital dan tidak bisa dimanipulasi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin memperbarui data kependudukan di Disdukcapil, karena data lama menjadi salah satu penentu lolosnya peserta didik.

“Kami temukan kasus di mana siswa sudah lama tinggal di wilayah tersebut, tapi karena KK-nya baru diperbarui setahun terakhir, sistem tetap membaca sebagai penduduk baru,” jelasnya.

Disdikpora Karawang juga mencatat ketimpangan antara jumlah lulusan SD dan daya tampung SMP negeri sebagai tantangan tersendiri.

“Sebagian besar masyarakat ingin menyekolahkan anaknya di negeri, sementara sekolah swasta masih kekurangan murid. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” tandasnya.

Wawan berharap masyarakat memahami bahwa sistem SPMB tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun. Meski begitu, pihaknya tetap berkomitmen memberikan solusi bagi warga yang mengalami kendala.

“Sistem ini berlaku secara nasional, bukan hanya di Majalaya atau Karawang. Tapi kami tetap akan mencarikan solusi untuk warga yang merasa kesulitan,” pungkasnya.

Shares:

Related Posts