
KARAWANG, JabarNet.com – Seorang warga di Babakan Cianjur (BBC), Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, mengaku kecewa atas pemasangan tiang wifi yang dilakukan tanpa izin di depan rumahnya.
Astri, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di RT 02 RW 29, menyayangkan sikap pihak pelaksana proyek yang menurutnya tidak pernah meminta izin terlebih dahulu kepadanya sebagai pemilik rumah.
“Waktu tiang wifi ini dipasang saya sedang tidak ada di rumah. Jadi jelas tidak ada izin ke saya,” ungkap Astri kepada JabarNet.com, minggu (1/6/2025).
Merasa dirugikan, Astri sempat melaporkan permasalahan tersebut ke pihak Kelurahan Nagasari. Namun, menurut pengakuannya, pihak kelurahan menyatakan bahwa pemasangan tiang wifi tersebut bukan bagian dari program kelurahan.
“Saya sempat mengadu ke kelurahan, karena katanya ini program dari sana. Tapi ternyata bukan, malah saya disuruh tanya ke pihak RW,” katanya.
Lebih lanjut, Astri juga merasa kecewa terhadap respons dari pihak RW setempat maupun pihak teknis pemasangan wifi. Ia menyebut jawaban yang diterima terkesan saling lempar tanggung jawab.
“RW bilang suruh tunggu, katanya yang dari pihak wifi-nya—katanya Indosat—sedang mengerjakan di tempat lain. Tapi harusnya kan selesaikan dulu masalah yang ini,” ucapnya.
Astri menegaskan keberadaan tiang wifi tersebut sangat mengganggu akses dan kenyamanan di depan rumahnya. Ia pun meminta agar tiang itu segera dibongkar atau dipindahkan ke tempat lain.
“Yang pasti ini sangat mengganggu. Tidak ada izin ke saya sebagai pemilik rumah. Saya minta tiangnya dibongkar atau dipindahkan,” tegasnya.
Sementara itu warga setempat Kartono juga menyesalkan dengan adanya jaringan internet tersebut tanpa sosialisasi atau pemberitahuan ke warga terlebih dahulu.
“Nggak ada tuh sosialisasi atau pemberitahuan ke warga, tahu-tahu main pasang aja, bagaimana kalau ada kejadian kabel wifi putus atau tiangnya ambruk, nah kalau warga tahu siapa yang pasangnya, ini kan untuk permudah pengaduan, kalau seperti ini tidak ada pemberitahuan kita mau lapor kesiapa?,”cetusnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek atau instansi terkait dan RW setempat.