
KARAWANG, JabarNet.com– Sebanyak 271 jemaah haji dari Kabupaten Karawang yang tergabung dalam Kloter JKS 59 resmi diberangkatkan ke Tanah Suci. Pelepasan kloter terakhir ini dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, H. Sopian, di Islamic Centre Karawang, Jumat (30/05/2025).
Plt. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), H. Hamid Dulmajid, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kloter JKS 59 merupakan bagian dari gelombang kedua keberangkatan jemaah haji. Jumlah total jemaah dalam kloter ini sebanyak 271 orang, terdiri dari 118 laki-laki dan 154 perempuan.
“Petugas kloter berjumlah tujuh orang. Tiga di antaranya berasal dari Karawang, yakni satu orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan dua orang Petugas Haji Daerah (PHD) dari Bandung,” jelas Hamid.
Ia juga menyebutkan, jemaah tertua dalam kloter ini adalah Odah Andun Goreng (82 tahun) asal Kecamatan Telukjambe Barat, sedangkan jemaah termuda adalah Muhammad Iqbal Fadhil (20 tahun) asal Kecamatan Karawang Barat.
“Kloter JKS 59 dijadwalkan masuk Asrama Haji Bekasi pada 30 Mei 2025 pukul 09.00 WIB dan akan kembali ke Tanah Air pada 9 Juli 2025,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut Plh Kabag Kesra, Camat Karawang Barat, perwakilan Dinas Kesehatan, Ketua MUI, Ketua BKMM, Ketua Islamic Centre, perwakilan Baznas, Ketua IPHI, para petugas kloter, perwakilan KBIHU, kepala madrasah, kepala KUA, para ketua rombongan (karom), ketua regu (karu), serta jemaah Kloter JKS 59.
Dalam sambutannya, H. Sopian menyampaikan doa dan harapan agar seluruh jemaah diberikan kesehatan dan keselamatan selama menjalankan ibadah haji, serta dapat meraih predikat haji mabrur dan mabruroh.
Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan almarhumah Ibu Acem binti Aba, jemaah dari Kloter JKS 35 yang wafat di Mekkah beberapa hari lalu.
“Semoga beliau husnul khatimah dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” ucap Sopian.
Lebih lanjut, H.Sopian menegaskan komitmen Kemenag Karawang untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan.
“Kami akan mendampingi jemaah sampai benar-benar naik bus menuju Bandara Soekarno-Hatta. Baru setelah itu kami meninggalkan asrama. Ini bentuk tanggung jawab kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik setiap tahunnya,” tegas pria yang akrab disapa ‘Bapak Urang’ ini.
Ia juga berharap para jemaah dapat menerima pelayanan yang diberikan dengan lapang hati. “Mohon doa dari bapak dan ibu sekalian agar kami bisa terus amanah memimpin Kemenag dan memberikan pelayanan terbaik hingga jemaah kembali ke tanah air nanti,” tutupnya.