DaerahJawa Barat

MUI Jabar Harap Kepengurusan Baru MUI Karawang Makin Adaptif Hadapi Tantangan Zaman

Pelantikan Pengurus MUI Kabupaten Karawang Periode 2025-2030

KARAWANG, JabarNet.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menaruh harapan besar terhadap kepengurusan baru MUI Kabupaten Karawang periode 2025–2030 yang baru saja dilantik.

Kepengurusan ini diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi persoalan keagamaan dan sosial yang semakin kompleks.

Sekretaris MUI Jawa Barat, KH. Rafani Akhyar, menegaskan pentingnya kehadiran ulama di tengah masyarakat. Menurutnya, peran aktif ulama bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan.

“Kepengurusan baru ini harus lebih semangat dan adaptif. Kehadiran ulama di tengah masyarakat itu wajib, bukan pilihan. Karena jika ulama hadir sejak awal, maka potensi masalah seperti aliran sesat, konflik keagamaan, atau isu sosial lainnya bisa cepat terdeteksi dan diatasi,” ujarnya usai pelantikan, Rabu (7/5).

KH Rafani juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan literasi digital di kalangan ulama. Ia mencontohkan bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) bisa menimbulkan fitnah jika tidak disikapi dengan bijak.

“Media sosial itu luar biasa pengaruhnya. Ulama juga harus paham. Jangan sampai disalahgunakan, bahkan direkayasa. Ini jadi PR besar untuk semua pengurus MUI, termasuk anak-anak dan pelajar,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua MUI Karawang, KH. Tajudin Nur, menyatakan bahwa semangat untuk hadir di tengah masyarakat sudah menjadi tradisi MUI Karawang sejak lama.

“Kita sudah terbiasa bergerak cepat. Saat pandemi COVID-19, kita turun langsung memberikan pencerahan soal pemakaman korban. Ketika ada warga yang tidak tahu lalu menginjak Al-Qur’an, kita bersama aparat hadir langsung. Kita tidak boleh lelah,” ujar KH Tajudin.

Ia juga menuturkan bahwa MUI Karawang aktif dalam melakukan edukasi sosial. Tahun lalu, misalnya, saat marak isu pinjaman online (pinjol), pihaknya mengadakan edukasi kepada pelajar dari puluhan sekolah terkait bahaya praktik tersebut.

Ke depan, MUI Karawang juga berencana mengembangkan program Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang menggabungkan ilmu agama dan wawasan digital sebagai prioritas.

“Kita akan kolaborasikan antara ilmu agama dan wawasan digital, agar kader-kader dai muda bisa menjawab tantangan zaman,” terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia, Yayan Sopian, menjelaskan, bahwa pelantikan ini merupakan hasil dari proses Musda sebelumnya dan bertujuan menyegarkan kepengurusan untuk masa khidmat 2025–2030.

“Kami berharap para pengurus yang dilantik mampu menjalankan amanah dan menjadi jembatan antara umat dan pemerintah dalam membangun masyarakat,” ungkapnya.

Pelantikan dihadiri oleh perwakilan dari 30 kecamatan (masing-masing dua orang), Forkopimda, Asda I Pemkab Karawang, Kepala Kemenag Karawang Haji Sopian, pengurus MUI Karawang dan sejumlah ormas Islam.

Susunan pengurus MUI Karawang masa khidmat 2025–2030:
• Ketua Umum: DR. KH. Tajudin Nur, Drs., M.Pd.I
• Sekretaris Umum: Drs. H. Asep Najarudin, MA., M.Pd
• Bendahara Umum: DR. H. Dede Kusnadi, Drs., M.Pd

Shares:

Related Posts