Subang

Miris, Subang Menjadi Kabupaten Urutan ke 4 se-jabar Sebagai Pengidap Penyakit HIV / AIDS

Foto : AR/Saat Acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA).

SUBANG, – Semakin meningkatnya penyakit berbahaya yaitu HIV/AIDS di kalangan masyarakat Kabupaten Subang, sehingga menjadi perhatian pihak Pemda.

Sebab kini Subang dianggap salah satu daerah terbanyak pengidap HIV/AIDS dan menempati urutan ke-4 Se-Jabar,Kamis (9/5/2019).

Menurut data sample Urin yang diambil dari PSK dan pengunjung THM sejak tahun 1999 s/d 2019, jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Subang semakin meningkat hingga mencapai 2006 orang yang terjangkit.

Hal tersebut dikemukan pada saat rapat koordinasi dan evaluasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA),Kabupaten Subang bersama pihak Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang di Grand Hotel pada hari Rabu,(8/5/2019) yang lalu.

Padahal pihak Pemda Subang sudah menjalankan program STOP yaitu :

-S:Suluh atau penyuluhan sosialisasi penjelasan tentang HIV/AIDS dan bahayanya.

-T:Test,untuk mengetahui warga yang terkena virus HIV/AIDS.

-O:Obati,yaitu memberikan obat anti Viral ARV untuk memperlambat penyebaran   virus dan menjaga kekebalan tubuh.

-P:Pertahankan gaya hidup sehat.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi,mengatakan,”Pada saat ini Subang menempati posisi ke-4 Kabupaten pengidap virus HIV AIDS di Jabar, inilah yang perlu menjadi perhatian kita, untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat yang belum memahami bagaimana pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS termasuk Stigma yang berkelanjutan.”Jelasnya.

Lanjut Wabup Subang,”Pihak KPA harus melakukan upaya-upaya kongrit guna menekan jumlah penderita HIV/AIDS,secara bertahap dan terencana serta perlu meningkatkan kemampuan  menerjemahkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangannya,agar terwujud Getting 3 (Three),Zero.”Tandasnya.

Lanjut Wabup Subang,”Saya yakin dan percaya saudara akan mampu melakukan tugas-tugas tersebut dengan baik,dan berharap selalu koordinasi dengan KPA sebagai satuan administrasi pangkal dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Subang.”Tutupnya.

Sementara itu Sekretaris KPA Subang Dr.Encep Sugiana menyampaikan,”Dalam menekan dan mengurangi angka HIV/AIDS di Kabupaten Subang pihaknya sudah m3netapkan program sTOP,diluar itu perlu dioptimalisasi peran KPA dengan anggotanya sebanyak 40 orang dari berbagai Instansi,diharapkan lebih aktif berperan dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan berkoordinasi bersama KPA,tidak terkecuali dengan peran pemerintah,dalam hal terkait perhatian pada upaya merealisasikan program STOP.”Imbuhnya.

Sambung Skretaris KPA,”Pemerintah harus lebih proaktif terutama Dinkes,RSUD,Dinsos dan lain-lain untuk bersama-sama KPA melaksanakan program STOP ini, sehingga lebih banyak kasus yang ditemukan,lebih banyak yang diobati, dan bisa menekan angka penularan.”Pungkasnya.

“Disdik dan Depag memiliki peranan besar dalam memberikan penyadaran pada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS, terutama dikalangan remaja dan dewasa muda dimana menurut data kasusnya banyak terjadi diusia tersebut.

Laporan : A. Rohman.

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *