DaerahJawa Barat

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNSIKA Gelar Seminar Literasi Digital di SMAN 5 Karawang, Bahas Cara Tangkal Hoaks dan Manipulasi Informasi

Seminar bertajuk “Kritis Berdigital: Memilah Informasi, Menangkal Manipulasi”

KARAWANG, JabarNet.com– Mahasiswa semester dua Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), sukses menggelar seminar bertajuk “Kritis Berdigital: Memilah Informasi, Menangkal Manipulasi” pada Rabu (14/05/2025) di SMAN 5 Karawang.

Acara ini diikuti oleh 73 peserta dari kalangan siswa dan siswi sekolah tersebut.

Seminar ini merupakan bagian dari tugas proyek Ujian Akhir Semester (UAS) dalam mata kuliah Manajemen Komunikasi yang dibimbing oleh Dr. Ana Fitriana Poerana, S.Sos., M.I.Kom. Tujuan utamanya adalah menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan dalam bentuk praktik nyata di masyarakat.

Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Alfarezi Fauzi, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap literasi digital.

“Kami ingin membekali peserta dengan wawasan dan keterampilan agar menjadi pengguna digital yang bijak, kritis, dan bertanggung jawab. Tema ini kami pilih karena maraknya penyebaran hoaks, propaganda, dan manipulasi informasi di media digital,” ujarnya.

Siswa-Siswi SMAN 5 Karawang yang Mengikuti Seminar

Dalam seminar tersebut, hadir dua pemateri. Pemateri pertama adalah Weni Adityasning Arindawati, S.IP., M.A., dosen Literasi Digital FISIP UNSIKA, yang menekankan pentingnya memasukkan literasi digital ke dalam kurikulum sekolah.

“Generasi Z harus siap menghadapi tantangan dalam dunia digital. Mereka perlu tahu cara menjaga keamanan data dan bijak menggunakan media sosial,” tuturnya.

Sementara itu, pemateri kedua, Fraya Diaz Rasyade, mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UNSIKA, menyampaikan bahwa rendahnya kesadaran akan literasi digital dapat membuka peluang bagi penyebaran informasi palsu.

“Budaya konsumtif informasi membuat masyarakat mudah percaya tanpa verifikasi. Literasi digital bisa mencegah hal ini,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp.

Salah satu peserta seminar, Aldora Isya Ramadhan, siswa kelas XI-11 SMAN 5 Karawang, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini.

“Materinya sangat menarik dan pembicaranya aktif. Kita jadi tahu bagaimana membedakan informasi yang benar dan hoaks. Semoga ke depan ada lebih banyak seminar seperti ini,” ucapnya.

Pihak sekolah turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Insan Sirnajaya, guru pembimbing di SMAN 5 Karawang, menilai seminar ini sangat bermanfaat.

“Kegiatan ini terorganisir dengan baik dan materi yang dibawakan sangat relevan dalam memperkuat kemampuan berpikir kritis siswa di era digital. Harapannya, siswa bisa lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menyikapi informasi,” katanya.

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa UNSIKA tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi dan manajemen acara, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih literat secara digital di tengah derasnya arus informasi global.

Shares:

Related Posts