DaerahJawa Barat

Limbah Beracun Mengancam Warga Karangligar, DLH Menyebut akan Terjunkan Tim Ke Lokasi, Polisi Sudah Ambil Sampel

KARAWANG, JabarNet.com – Warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, kembali dikejutkan dengan penemuan tumpukan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di lingkungan RT 07 RW 02 Kampung Bedeng, kawasan yang kerap dilanda banjir.

Limbah yang dibungkus dalam ratusan kantong plastik hitam tersebut diduga berasal dari fasilitas kesehatan. Saat dibuka, warga menemukan jarum suntik bekas, botol dan selang infus, serta plastik pembungkus obat.

Tak hanya itu, ditemukan pula dokumen yang memuat data pasien dari sebuah rumah sakit swasta ternama di Karawang.

“Kami sangat kecewa dengan kejadian ini. Seolah-olah warga Karangligar dianggap tidak paham, lalu dijadikan tempat pembuangan limbah sembarangan,” ujar Agus Tohaeri, warga setempat, Rabu malam (9/4/2025).

Agus mengungkapkan kekhawatirannya atas potensi bahaya dari limbah tersebut, yang diduga limbah infeksius dan berisiko menularkan penyakit ke warga sekitar. Ia berharap aparat dan instansi terkait segera mengambil tindakan.

“Sore tadi, petugas dari Polres Karawang sudah datang dan mengambil sampel limbah untuk diteliti,” ujarnya.

Namun, menurut Agus, upaya itu belum cukup jika pelaku pembuangan limbah belum ditemukan dan diproses hukum.

Ia juga mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Karawang untuk turun langsung ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap warga sekitar guna memastikan tidak ada yang terdampak limbah berbahaya tersebut.

Dari dokumen yang ditemukan, disebutkan nama Rumah Sakit Bayukarta. “Dokumen ini bisa dijadikan petunjuk awal bagi kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” kata Agus.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Iwan Ridwan, saat dikonfirmasi awak media menyatakan pihaknya akan menurunkan tim Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) ke lokasi. Namun, ia belum merinci waktu pelaksanaan pengecekan tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Karangligar, Ersim, mengaku baru mengetahui soal limbah medis itu setelah dikonfirmasi oleh media. Hal yang sama disampaikan Camat Telukjambe Barat, Arta.

“Sebelumnya saya baru tahu soal limbah pembalut, sekarang malah ditemukan limbah medis. Saya sudah instruksikan kepada kepala desa agar mengerahkan Linmas untuk meningkatkan pengawasan lingkungan,” ujar Arta.

Shares:

Related Posts