DaerahJawa Barat

Kemiskinan Ekstrem Menurut Ketua Komisi IV DPRD : Sinyalemen Pusat, Karawang Untuk Segera Berbenah


Karawang, JabarNet.com – Baru – baru ini pemerintah pusat melalui Mentri Dalam Negeri (Kemendagri RI) Tito Karnavian dan Wakil Presiden RI, Maru’f Amin menyatakan jika Kabupaten Karawang masuk kepada kategori 5 daerah Kemiskinan ekstrem di Jawabarat.

Pernyataan itu sontak mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak di Karawang, terlebih Bupati Karawang Cellica Nurachadiana sendiri, mengaku belum percaya terhadap data yang menyatakan jika Kabupaten yang dipimpinnya masuk kedalam kategori kemiskinan ekstrem.

Namun, berbeda respon dengan Bupati Karawang, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang H Endang Sodikin (HES) merespon pernyataan pusat sebagai sinyalemen agar Kabupten Karawang segera berbenah.

“Pernyataan pusat menyebut Karawang miskin ekstrem perlu kita tanggapi secara bijak, bisa kita artikan secara positif sebagai sinyalemen agar Karawang segera berbenah diri,” ujarnya saat diwawancara JabarNet.com, Kamis (07/10).

Lebih lanjut HES mengatakan, jika kita tidak perlu merespon pernyataan pusat tentang miskin ekstrim secara berlebihan, apalagi sampai tidak mempecayai data sebagai dasar jika Karawang miskin ekstrem.

“Pak Wapres dan pak Mendagri pasti punya data konkrit, tidak mungkin mereka bicara asal – asalan, yang perlu kita lakukan saat ini adalah mari kita duduk bersama melakukan evaluasi, mencari kekurangan atau kelemahan dari program – program pengentasan kemiskinan di Karawang,” katanya.

Karawang miskin, kata HES memang berbanding lurus dengan kondisi saat ini, terutama diwilayah – wilayah pesisir yang pencaharian masyarakat tidak menentu.

“Sering kita mendengar bahkan melihat masih banyak masyarakat bertempat tinggal tidak layak, masyarakat berpencaharian tak menentu dan sebagainya, itulah kondisinya. Kita jangan tidak percaya atas hal itu, oleh karena kita hanya melihat sisi Karawang yang memiliki Kawasan Industri, memiliki lumbung padi, penghasil minyak, punya laut, punya gunung dan sebagainya, yang harus kita lihat sisi – sisi suram masyarakat Karawang, seperti pengangguran dan kelaparan, itu yang harus diselesaikan,” tandasnya. (red)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *