DaerahJawa Barat

Karawang Fokus Ajukan Tiga ODCB Jadi Cagar Budaya Resmi, Termasuk Kantor Disparbud dan Candi Wadon

Makam Ki Bagus Jabin

KARAWANG, JabarNet.com– Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) tengah memprioritaskan pelestarian sejarah dengan mengajukan tiga Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) menjadi Cagar Budaya resmi pada tahun ini.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Karawang, Waya Karmila, menyampaikan bahwa ketiga objek tersebut adalah Kantor Disparbud Karawang saat ini, Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok, dan Candi Wadon di Cibuaya.

“ODCB tahun ini kita fokuskan tiga dulu untuk diajukan sebagai cagar budaya yang resmi,” ujar Waya, saat ditemui tim jurnalis pada wawancara eksklusif.

Ia menjelaskan, penetapan status Cagar Budaya dilakukan melalui Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan menjadi landasan penting untuk menjaga dan merawat warisan sejarah secara berkelanjutan.

Hingga saat ini, Karawang memiliki dua klasifikasi cagar budaya, yaitu tingkat kabupaten dan nasional.

Salah satu warisan budaya yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional adalah Situs Percandian Batujaya, yang menjadi ikon arkeologi penting di Jawa Barat.

“Candi Batujaya sudah masuk kategori nasional. Tapi masih banyak objek lain yang memiliki potensi sejarah kuat untuk diusulkan,” jelas Waya.

Dalam upaya menjaga cagar budaya, Disparbud Karawang juga mengandalkan peran juru pelihara atau kuncen, yang secara rutin melakukan pemantauan dan perawatan situs.

Menurut Waya, para kuncen ini mendapat apresiasi dalam bentuk insentif bulanan sekitar Rp1 hingga Rp2 juta.

Selain itu, strategi pelestarian juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Kami sudah menggunakan fitur Sagawa (Sejarah Cagar Budaya) sebagai bentuk informasi digital yang bisa diakses pengunjung, serta memaksimalkan media sosial dan kanal promosi Sikang Prabu untuk menjangkau generasi muda,” tambahnya.

Tak hanya itu, ke depan, Disparbud Karawang juga menyiapkan layanan pemandu wisata (tour guide) di lokasi-lokasi cagar budaya untuk memperkuat pengalaman wisata sejarah.

Waya menegaskan bahwa penetapan ODCB menjadi cagar budaya adalah proses panjang dan strategis untuk menjaga identitas daerah.

“Kami berharap semakin banyak ODCB yang bisa diangkat dan ditetapkan resmi. Ini bukan hanya soal pelestarian, tapi juga kebanggaan daerah,” ujarnya.

Laporan : Shania Amelia Vega

Shares:

Related Posts