
KARAWANG, JabarNet. com– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) Kabupaten Karawang mengungkapkan terkendala lahan untuk membangun Unit Sekolah Baru (USB).
Namun meski demikian, pihaknya akan membangun USB SMPN 3 di Kecamatan Majalaya ditahun 2026, menyusul lonjakan akibat kekurangannya Sekolah menampung murid baru pada saat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
“Kalau tahun sekarang tidak ada, kita baru ada di tahun 2026 satu USB di Majalaya dampak membludak nya penerimaan siswa baru,” ungkap Wawan Setiawan, Kadisdikpora Karawang, Jumat 11 Juli 2025.
Wawan mengatakan, untuk pembangunan USB di Majalaya tersebut pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar 3,5 Miliar.
“Sudah siap, tinggal proses administrasi dan akan dilaksanakan ditahun 2026, untuk anggaran disiapkan sekitar 3,5 Miliar,”ungkapnya.
Wawan mengatakan, anggaran tersebut hanya diperuntukan untuk pembangunan gedung saja, tidak termasuk lahan.
Menurut Wawan, penyediaan lahan menjadi tantangan tersendiri karena dalam beberapa pembangunan sekolah sebelumnya, lahan yang digunakan berasal dari hibah.
“Justru yang susah itu lahan, kayak kemarin kita waktu pembangunan SMK Cilamaya sama SMAN Pangkalan- Tegalwaru lahannya itu dari hibah, dulu juga saya ingat pembangunan Unsika, itu hanya pembangunan saja,”paparnya.
Wawan menyebut, memang antara jumlah unit Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Karawang sangat timpang
“Berdasarkan data di Disdikpora jumlah Sekolah SDN sebanyak 853 unit dan SMPN hanya 89 unit, kalau dilihat dari jumlah memang sangat timpang, makanya kejadian overload, tapi beruntungnya diback-up sekolah-sekolah swasta, tapi kan masyarakat inginnya Sekolah Negeri, padahal kan sama baik Negeri maupun swasta dari pusat itu dapat dana BOS (Biaya Operasional Sekolah),”terangnya.
“Dana BOS per siswa nya untuk SD Rp.900 ribu per tahun dan untuk SMP Rp. 1,2 juta pertahun,”tambahnya.
Wawan juga menghimbau kepada para orangtua agar tidak ragu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, karena Sekolah di Swasta atau pun Negeri sama.
“Kami Pemerintah Daerah menghimbau khusus untuk para orangtua, Sekolah di Swasta atau Negeri itu sama diakui serta baiknya, dan pihak swasta siap untuk melayani murid baru,” pungkasnya.