Karawang, JabarNet.Com– Dikabarkan mangkrak proyek pembangunan pengembangan jaringan spam IKK Cilamaya disikapi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Ramon Wibawa Laksana.
Menjelaskan kabar tersebut Ramon mengaku akan menurunkan jajarannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebut.
“Nanti kita turun saja kesana untuk periksa, ya target kita semua harus selesai nanti bidang pengawasan akan evaluasi,” ujarnya saat dikonfirmasi JabarNet, disela kegiatannya, Rabu (18/12/19).
Ditanya kebenaran kabar mangkraknya proyek Spam IKK Cilamaya oleh awak media, Ramon belum mengaku belum mengetahuinya, yang jelas dirinya menegaskan proyek harus selesai sesuai progres yang ditetapkan.
“Belum kalau yg nyampe kabar ke saya , ya kita masih ada waktu lah sampai akhir desember ini karena walaupun tidak selesai kan yang rugi rekanan juga. Karena kan kita bayar sesuai progres,” jelasnya.
Ditambahkan Ramon optimis pembangunan proyek itu akan rampung di akhir Desember ini, karena masih ada waktu beberapa hari kedepan.
“Negara artinya secara financial tapi saya pikir akan selesai, nanti kita akan turunkan lagi bidang pengawasan yang jelas harus selesai akhir desember ini,” tandasnya.
Diketahui menurut informasi yang didapat dari Kabid Pemukiman DPRKP Karawang proyek pengembangan jaringan spam IKK Cilamaya yang menggunakan anggaran DAK tahun 2019 sebesar 1,8 miliar dikerjakan oleh CV Vita melalui Penunjukan Langsung (PL) dan hal itupun sempat menjadi sorotan publik karena proyek diatas 200 juta dikerjakan melalui PL. Namun DPRKP mengklarifikasi hal tersebut bahwa sudah dilakukan LPSE sebanyak 2 kali sesuai aturan, karena tidak ada satupun yang memenuhi kualifikasi persyaratan akhirnya di tunjuk langsung. (red)