KARAWANG, JabarNet.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang terkendala ketersediaan disinfectan untuk penyemprotan di sejumlah wilayah yang disinyalir terjadi penyebaran Covid-19.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Yasin Nasrudin mengatakan, selain melaksanakan Tugas Pokok dan Pungsi (Tupoksi) BPBD merupakan bagian Satgas Covid-19 tim bagian penyemprotan.
“Banyak sekali Kantor Dinas/ instansi yang meminta penyemprotan, kemarin Dinas Catpil, PRKP, Disparbud, dan Gedung Kantor Bupati termasuk Call center, dan termasuk perumahan Singaperbangsa.,” Kata Yasin Kepada JabarNet.com, Kamis (25/06/21).
Dikatakan Yasin, sejauh ini penyemprotan terus dilakukan dalam upaya meminimalisir penyebaran covid-19 oleh BPBD dan satgas lainnya dibeberapa titik, termasuk operasi Yustisi.
” area yang dilaksanakan penyemprotan yaitu Tuparev, Galuhmas, dan Niaga itu dilakukan penyemprotan rutin satu minggu sekali, dan malam ini kita agenda kan lagi penyemprotan di wilayah area-area penyekatan di 7 titik, ” Ujar Yasin.
Namun ketika ditanya apakah akan dilakukan penyemprotan di setiap desa yang saat ini terjadi penyebaran Covid-19, BPBD terkendala menipisnya ketersedian obat atau disinfectan.
” kita terkendala ketersediaan disinfectan, namun kita sudah mengajukan dan minta bantuan ke Dinas Kesehatan untuk menyediakan disinfectan dan minta ke BPBD Provinsi,” Ungkap Yasin.
Yasin juga menyebut, dengan kekurangan nya ketersedian disinfectan BPBD akan mengajukan untuk program kedepannya agar dianggarkan di BTT pengadaan disinfectan.
” kita sudah mengajukan untuk pengadaan Disinfectan dianggaran BTT, agar kita bisa melaksanakan penyemprotan efisien, untuk sementara ke tiap desa belum hanya ke kantor Dinas, perumahan dan Kecamatan,” Katanya.
Adapun terkait penyemprotan disetiap Dinas tergantung dari permintaan masing-masing.
” Kedepan kita akan lakukan penyemprotan tanpa harus ada permintaan kalau kersediaan disinfectan ini mencukupi, karena hari ini kita terbentur kurangnya disinfectan, di Dinkes katanya ada tapi belum turun,” Ulasnya.
Selain itu Yasin juga menyampaikan, BPBD terus melakukan monitoring, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat agar selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan.
” memang terhitung hari ini penyebaran Covid-19 di Karawang trend nya naik laporan dari Dinkes, intinya kita jangan lengah prokes tetap harus menerapkan 5 M” Katanya.
” kita juga terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi , kemudian dengan BNPB, kita harus waspada disamping waspada wabah covid-19 dan waspada bencana alam lainnya” Pungkasnya.(Wan)