DaerahEkbis

BNET MINI HATCH Perusahaan Internet Asli Karawang Ajak Pemuda Kembangkan Ekosistem Digital

KARAWANG, JabarNet.com- Berdasarkan hasil penelitian McKinsey Global Institute pada tahun 2019, memperkirakan pada tahun 2030, akan ada 20-30 juta pekerjaan baru yang tercipta dan banyak pekerja yang akan tergantikan dengan automasi.

Kabupaten Karawang sebagai salah satu kota industri terbesar di Indonesia,
yang memiliki potensi ekonomi digital sangat tinggi dan memiliki keistimewaan
tersendiri untuk menggerakan ekonomi Indonesia.

Untuk mendukung potensi ekonomi digital yang Kabupaten Karawang miliki, tentu membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berdaya saing agar dapat memaksimalkan kesempatan yang dimiliki. Sehingga perlunya kolaborasi antara
Pemerintah, dunia pendidikan dan dunia usaha serta industri agar dapat mencapai cita cita bersama dan mendapatkan semua peluang yang ada.

Mengutip dari pernyataan Mentri Kominfo Rudiantara tahun 2019 “Oleh karena itu, Pemerintah, dunia pendidikan dan dunia usaha serta industri harus bahu-membahu menumbuhkan dan mendampingi anak-anak muda untuk memiliki passion technopreneur dan keterampilan digital agar bisa mengisi peluang kerja dalam Revolusi Indusri 4.0”.

BNET yang merupakan perusahaan internet service provider asli Karawang memiliki Visi untuk memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat melalui transformasi digital.

Roberto Gustinov, CEO BNET mengatakan “Dalam membangun ekosistem digital jika internet adalah tulang punggung
nya, maka SDM yang unggul adalah penggeraknya, sehingga tanpa ada nya SDM yang unggul ekosistem digital akan sangat sulit tercapai”.

Oleh karena itu, untuk membekali talenta digital agar dapat mewujudkan ekosistem digital, BNET menghadirkan program yang bernama BNET Mini Hatch.

BNET Mini Hatch ini merupakan sebuah kegiatan yang dimana siswa vokasi membuat sebuah rancangan bisnis di bidang jaringan internet dan siswa diajak untuk terlibat langsung dalam perencanaan hingga pelaksanaannya.

Dengan harapan, siswa yang terlibat langsung dalam merencanakan bahkan hingga melaksanakannya akan terlatih dan memiliki pengalaman langsung di
dalam dunia kerja atau bahkan di dunia usaha. Sehingga dengan itu, siswa diharapkan dapat menjadi SDM unggul yang dapat memenuhi kebutuhan industri, atau bahkan dapat membuka usaha sendiri.

Roberto Gustinov menambahkan, Dalam program ini, seluruh siswa akan dibagi menjadi tiga tim yang akan berkompetisi untuk menyiapkan presentasi bisnis dan pemenangnya akan mendapat pendanaan
langsung dari BNET.

Program ini kita kemas sedemikian rupa guna memastikan pengetahuan di bidang
kewirausahaan, teknologi dan kreatif berjalan bersamaan”.

BNET Mini Hatch dibagi menjadi tiga tahapan, fase pembekalan pengetahuan dari sisi mindset hingga kesiapan berwirausaha, dan mentorship yang merupakan pendampingan oleh para mentor BNET untuk penyusunan rencana bisnis. Fase kedua adalah Showcase Day yang merupakan acara yang berisi
presentasi rencana bisnis dari siswa dan acara menarik lainnya yang akan dihadiri oleh Kepala Sekolah dan CEO BNET sebagai curation board. Fase ketiga adalah pelaksanaan dari ide bisnis siswa yang
berhasil dan dinyatakan lolos sebagai yang terbaik.

BNET Mini Hatch ini merupakan kelanjutan dari kerjasama link and match bersama dengan SMKN 1 Karawang yang diharapkan mampu menciptakan lulusan-lulusan yang unggul dan siap bersaing di
dunia professional dan mampu berwirausaha.

“BNET bersama pihak sekolah membuat satu kelas yang sudah dilakukan sinkronisasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri. Kelas BNET ini didesain untuk memberikan pengalaman pembelajaran berbasis project dan daily operation dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas SDM yang ada” tutur CEO BNET Roberto Gustinov.

Pada kelas ini, BNET terlibat langsung dalam proses penyeleksian siswa, menyiapkan modul-modul belajar dari materi jaringan, entrepreneurship hingga persiapan karir dan pembinaan hingga lulus.

Tidak hanya itu, para siswa dapat merasakan langsung pengalaman bekerja dengan praktek langsung di lapangan agar lebih siap saat menghadapi dunia kerja melalui Praktek Kerja Lapangan. Pada
kegiatan PKL ini, BNET memberikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan pada seluruh siswa
dengan diberikan tanggung jawab yang nantinya akan mirip dengan yang dihadapi siswa ketika bekerja.

Terakhir dalam pernyataannya, Roberto Gustinov menuturkan “Tentu agar dapat mencapai cita cita kita bersama untuk mencetak SDM yang unggul dan membangun ekosistem digital, perlu dukungan dari semua pihak yang ada. Pemerintah, sekolah, masyarakat, dan pihak lainnya yang terlibat sangat
dibutuhkan untuk mendukung program ini dapat berjalan dengan lancar.

Harapannya melalui BNET Mini Hatch ini akan menghadirkan model pembelajaran baru dan memberikan pengalaman berbeda yang membuat SDM di Karawang semakin lebih baik, unggul, berdaya saing dan siap untuk bekerja dengan kualitas yang dibutuhkan oleh industri.

Semoga semakin banyak pihak yang mendukung dan bergabung dengan program ini agar mimpi kita semua dapat lebih mudah tercapai. Bersama sama kita
pasti bisa”. Tandasnya (rls)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *