Karawang,JabarNet.Com– Pasca Kekalahan Persika Karawang di Pra Liga 3 Nasional 2019 lalu berbuntut pengunduran diri secara sepihak Chief Executive Officer (CEO) Persika Karawang Gabriel Alexander. Tak selang beberapa waktu salah satu komisaris Persika Saeful Riki menyatakan mundur dari salah satu pemilik saham di PT Persika Singaperbangsa.
Itu menandakan kondisi internal manajemen Persika tidak dalam keadaan baik-baik saja dan berdampak pada masa depan Klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Karawang kedepannya.
Menurut mantan Chief Executive Officer (CEO) Gabril Alexander muara persoalan Persika ada di pemilik saham terbesar PT Persika Singaperbangsa Karawang Ustad Yusuf Mansur (UYM).
“Makanya kalau nanya tentang nasib Persika kedepan kayanya lebih bisa menjawab beliau – beliau itu ( Saepul Riki, Ust. Yusuf Mansur) bukan kita,” ujarnya, saat diwawancarai JabaNet, Sabtu (7/12/19).
Lebih lanjut Gabryel berpendapat bahwa Saeful Riki adalah satu-satunya orang di jajaran komisaris Persika yang bisa berkomunikasi langsung dengan UYM, karena ia merupakan salah satu komisari lam daripada dirinya.
“Karena beliau punya akses saling komunikasi. Kalau saya sekalipun gak komunikasi, itu real apa adanya,” jelasnya.
Masih kata Gabryel menyarankan awak media untuk menanyakan langsung kepada Saeful Riki terkait sejauhmana komunikasi yang dilakukannya dengan pemegang saham terbesar di PT Persika Singaperbangsa, UYM.
“Coba tanyakan ke H. Riki gimana komunikasi dengannya, makanya kalau saya sempat baca kebenarannya saya gak tau. Saya baca di media kalau H. Riki berstatement tinggal ngomong ke Yusuf Mansur pasti beliau menyerahkan bahasa-bahasa itu lebih bijak kalau beliau yang komunikasi kesana. Beliau ini berteman, berbisnis bersama bukan lempar-lemparan kaya gini kalau memang mau menyelamatkan persika,” tandasnya.(red).
