DaerahJawa Barat

Bertanggung Jawab Atas 5 Tersangka Kasus Pengeroyokan, Aliansi Ormas Beri Pendampingan Hukum


KARAWANG, JabarNet.com- Aliansi ormas/LSM Kabupaten Karawang sampaikan permohonan maaf kepada unsur Muspida Karawang, khususnya masyarakat akibat terjadi bentrokan dengan LSM lain, sehingga menjadi ketidaknyamanan akan peristiwa tersebut.

Dalam gelar konprensi pers yang dihadiri para ketua yang tergabung Aliansi Ormas/LSM Karawang, Ketua LSM NKRI mengatakan, peristiwa bentrokan yang terjadi dengan LSM GMBI karena tidak terduga.

” Pertama, dari hati yang paling dalam, kami mohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada muspida kabupaten karawang dalam hal ini bupati karawang, dandim 0604 karawang dan kapolres karawang serta umumnya kepada seluruh warga masyarakat Karawang yang terganggu secara fisik dan psikis atas kejadian kemarin,” Ungkap Ketua LSM NKRI HM. Suparno kepada awak media, Jum’at (26/11/21).

Dengan adanya korban luka-luka dan meninggal dunia dari bentrokan, Suparno pun menyampaikan turut berduka yang mendalam untuk seluruh keluarga korban dari berbagai pihak.

” Kami turut beduka cita kepada keluarga korban dari berbagai pihak, ini semua tanpa terduga,” Kata Suparno.

Kemudian menyinggung persoalan adanya 5 anggota dari Aliansi yang saat ini sebagai tersangka dalam penanganan kepolisian Karawang, Aliansi LSM/Ormas Kabupaten Karawang mempercayakan proses hukum atas kejadian tanggal 24 Nopember 2021 kepada pihak penegak hukum dengan seadil-adilnya dan utuh menyeluruh dari awal hingga akhir kejadian.

” berdasarkan pada data dan fakta yang ada, dalam hal ini kami tetap berkomitmen hukum adalah sebagai panglima di Rebuplik Indonesia ini yang kita cintai, khususnya di Kabupaten Karawang,” Ucapnya.

Menurut Suparno, Kegiatan tanggal 24 November 2021 adalah bentuk solidaritas antar anggota aliansi Lsm/Ormas Kabupaten Karawang dan antisipasi terhadap anasir-anasir kedatangan rombongan ormas luar Karawang dalam jumlah besar memasuki Karawang, dengan misi dan tujuan yang tidak jelas.

” Sedikit pun tidak ada pesan dari pimpinan ormas yang tergabung dalam aliansi lsm/ormas Kabupaten Karawang untuk menyerang Forum LSM yang sedang memaksa dan menekan perusahaan di Kawasan industri. Justru kami berkali-kali menegaskan kepada seluruh anggota untuk tidak terprovokasi oleh pihak lain, ” Terangnya.

Suparno pun menegaskan, sebagai bentuk tanggung jawab, Aliansi Lsm/Ormas akan melakukan pendampingan terhadap semua anggota yang sedang berperkara hukum sebagai ekses kegiatan tanggal 24 Nopember 2021

” dan kami aliansi Lsm/ormas akan membuat laporan kepada penegak hukum dalam hal provokasi, dan diduga membawa senjata api saat melakukan aksi ke PT. ICHI Kawasan KIIC Karawang,” Tegasnya.

Ditanya soal apakah bentrokan terjadi karena persoalan limbah, Suparno menjelaskan, jika persoalan limbah tidak menjadi permasalahan karena sudah dikelola oleh lingkungan, akan tetapi pemicu terjadi bentrokan diduga adanya pesan provokasi whatsapp yang tersebar.

” Sebenarnya berbicara tentang persoalan limbah itu sudah dikelola lingkungan, saya rasa sebagai masyarakat Karawang penanganan limbah kondusif saat ini dilakukan, justru pemicu utama yang kami sikapi adanga informasi yang sifatnya provokasi melalui whatsapp dan medsos yang menyebutkan LSM yang cukup besar akan masuk ke Karawang untuk dilakukan Uji NYALI,” Tuturnya.

” Artinya kami selaku masyarakat Kabupaten Karawang yang terdiri dari Aliansi LSM/Ormas Karawang sudah sepakat untuk menjaga Karawang apapun bentuknya sesuai amanah, bahwa Karawang harus aman dan kondusif, tentunya persoalan terjadi bentrokan tanpa diduga karena ada salahsatu mobil dari LSM lain yang masuk diluar sepengetahuan kami, ” Tutupnya (Wan).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *