Karawang

Askun : Banyak Mobil Plat Merah Tunggak Pajak, Bikin Malu Pemkab Karawang

Praktisi Hukum Asep Agustian SH. MH yang akrab disapa kang Askun.

KARAWANG, – Praktisi hukum Asep Agustian SH. MH yang akrab di sapa Askun sangat menyayangkan dengan masih banyaknya kendaraan plat merah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang nunggak pajak.

Dirinya mengkritisi terhadap siapapun dia harusnya tunduk dan patuh terhadap pajak, dan dirinya juga meminta agar para pimpinan kepolisian menindak tegas atas perbuatan para pejabat yang kendaraannya tidak bayar pajak.

“Disini pihak kepolisian harus berani menindak tegas, pajak itu wajib dan penting, negara telah menggembor – gemborkan tentang wajib pajak, pasalnya uang pajak kan untuk kepentingan masyarakat Karawang juga,”ungkap Askun mengatakan saat di temui di ruang kerjanya kemarin.

Dikatakan Askun, jika ini masih tetap di biarkan, dirinya mengkhawatirkan kedepannya banyak para pejabat Karawang yang ikut – ikutan dan akhirnya mencontohkan perbuatan yang tidak benar.

“Bisa saja instansi – instansi yang lain bahkan mengikuti, ya contohnya kan banyak para pejabat yang menggunakan plat merah, kenapa dia ga mau bayar pajak, sementara orang harus bayar, jika tidak membayar kan ada tagihan, jangan mentang – mentang diri kita pejabat, lalu kita bebas dari pajak tidak ada ceritanya tetap harus bayar pajak itu,”jelas Askun.

Lebih lanjut, Askun mengatakan, pihaknya menyayangkan bahwa
Buat apa Bupati pasang slogan bayarlah pajak pada waktunya, tetapi para pejabat itu tidak mau bayar.

“Para Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) atau Dinasnya, udah dikasih mobil tapi, pajak tidak mau dibayar, kan harusnya malu, atasanya bikin slogan bayarlah pajak pada waktunya, tapi para anak buahnya tidak mau bayar pajak dan leha – leha, apa – apa itu,”timpal Askun sambil terlihat kesal.

Askun menjelaskan, siapa yang membuat Peraturan Daerah (Perda), disini juga sangat menyayangkan kepada yang membuat Perda, jika sudah dibuat Perda pastinya ada juga Peraturan Bupati (Perbup), Jika tidak dijalankan dirinya mengira cuman buang – buang duit saja, padahal Perda dan Perbup itu dibuat pake uang rakyat.

“Nah siapa yang membuat Perda ini, balik lagi kepada yang membuat perda ini, kalau Perda sudah dibuat makan ada turunannya yaitu Perbup. Nak Perbupnya gimana, hayu aja tuh terus cipatakan Perda dan Perbup buat apa ngabis – ngabisin duit, buat Perda dan Perbup tapi tidak jalan.

Selama ini Perda di buat hanya beberapa bagian ada turuna atau Perbubnya, buat apa ada Perda, dan Perda diciptakan itu pake duit loh, bukan pake dongeng atau pake air mentah, tapi tidak jalan buat apa, lebih baik pake tuh duit buat infrastruktur jangan ada Perda,”pungkasnya(Joe).

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *