Karawang, JabarNet.com – Waktu baru saja menunjukan pukul 06.00 WIB, cahaya matahari belum juga terbit di ufuk timur. Tapi beberapa orang yang tergabung dalam Komunitas Askun Biker’s sudah terlihat mengayuh sepeda, bersiap-siap mengisi waktu libur dengan mandi keringat yang sehat.
Dimulai dari kediamannya di Anjun Kelurahan Karawang Kulon, beberapa orang yang tergabung dalam komunitas sepeda ini nampak bersemangat untuk ‘Ngagowes’ menyusuri track Warlot Bike Park by Pitterkul di wilayah perbukitan Karawang International Industrial City (KIIC).
Ngagowes atau olahraga sepeda memang tengah digandrungi masyarakat Indonedia. Termasuk di Karawang, sudah tak terhitung jari ada berapa komunitas sepeda yang terbentuk. Sehingga beberapa event Ngagowes sering digelar di Kota Lumbung Padi atau Kota Industri ini.
Termasuk yang dilakukan pengacara kondang Karawang, Asep Agustian SH. MH, sosok pengacara nyentrik dengan ciri khas rambut kuncirnya ini memang sering mengisi waktu libur dengan kegiatan Offroad atau bersepeda santai.
Namun bertepatan hari ulang tahunnya yang ke 51 tahun (2 Agustus 1969-2 Agustus 2020), praktisi hukum yang kerap disapa Askun atau Asep Kuncir ini terlihat bersiap ngagowes bersama komunitas Askun Biker’s.
Menyusuri jalur wilayah perbukitan KIIC, satu persatu anggota Askun Biker’s menjajal track curam dan bebatuan Warlot Bike Park by Pitterkul. Puluhan komunitas sepeda lainnya juga terlihat ikut mandi keringat di lokasi.
Bagi Askun, olahraga bersepeda di hari libur sendiri bisa menghilangkan rasa penat atau stres dari pekerjaan. Kendati saat ini harga sepeda ‘lagi gila-gila’an’, namun baginya olahraga ini merupakan olahraga murah yang sebenarnya bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
“Kebutuhan jenis sepedanya kan bisa disesuaikan dengan kondisi ekonomi kita masing-masing, Yang terpenting kan kesehatannya yang mahal. Apalah artinya harta berlimbah kalau kondisi tubuh kita tidak sehat. Mens sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” kata Askun.
Namun untuk bersepeda dengan medan terjal dan bebatuan, Askun menyarankan jika ngagowes atau bersepeda dengan cara ini hanya boleh dilakukan oleh para biker’s yang sudah berpengalaman. Artinya, tidak semua medan harus dipaksakan bisa ditempuh oleh para biker’s pemula. Jika tidak, maka resikonya bisa mengalami kecelakaan saat bersepeda.
“Karena sepeda untuk ngagowes juga banyak jenisnya, disesuaikan dengan medan yang akan dilalui. Makanya harus ekstra hati-hati,” katanya.
Kembali ke aktivitas Askun Biker’s, setelah puas mandi keringat menyusuri medan terjal perbukitan KIIC, para anggota komunitas sepeda ini langsung bertolak ke kediaman Askun.
Di sana mereka terlihat terlihat akrab bersenda gurau merayakan hari ulang tahun Askun yang ke 51 tahun. Meskipun perayaannya terlihat sederhana, namun antar sahabat dan keluarga besar komunitas, mereka tetap saling mendoakan untuk kebaikan bersama. (rls)