Karawang, JabarNet.com – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang Asep Syaripudin, menyoalkan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menggunakan sistem Build Operate Transfer (BOT).
Pasalnya, sistem kerjasama BOT yang selama ini diterapkan pemkab Karawang, dinilainya hanya menciptakan masalah yang berkepanjangan.
“Program pemerintah daerah yang dibangun dengan sistem BOT selama ini banyak menuai kontroversi dan berbuntut masalah yg berkepanjangan,” ujarnya, kepada JabarNet.com melalui pesan Whatsaapnya, Minggu (26/07/20).
Lebih lanjut Asep Ibe sapaan akran Asep Syaripudin menegaskan agar pemerintah
tidak gegabah dalam membuat kebijakan, terlebih menyangkut kepada yang bersifat strategis.(Baca juga:Sudah MOU Dengan Dua Perusahaan, Pemkab Karawang Segera Bangun RSUD Rengasdengklok)
“Pemerintah daerah seharusnya jangan gegabah dalam menentukan kebijakan strategis, apalagi ini menyangkut pembangunan fasilitas kesehatan yang sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegasnya.
Beberapa persoalan yang terjadi akibat penerapan sistem BOT, dikatakan Asep Ibe seharusnya dijadikan rekam jejak, yang perlu Pemkab jadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan.
“Hal ini seharusnya pemerintah daerah dapat mengambil hikmah dan pembelajaran dari kegagalan pembangunan fasilitas umum seperti pasar dengan sistem BOT yang selalu bermasalah,” katanya.
Ditambahkan Asep Ibe menganggap Pemkab tidak inovatif untuk mencari alternatif pembiayaan dan pelaksanaan program pembangunan RSUD Rengasdengklok, karena sistem BOT yang jelas – jelas selalu berujung masalah, akan diterapkan kembali dalam program itu.
“Pemerintah daerah terkesan tidak punya keinginan untuk mencari alternatif solusi pembiayaan dalam pembangunan Rumah Sakit tersebut. Seharusnya pemerintah daerah melakukan komunikasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah provinsi dan pusat,” tandasnya.
Diketahui pemerintah Karawang telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) atau menadatangani kesepakatan investadi dengan dua perusahaan, yaitu PT Niki Four dan PT BCP. Kerjasama yang akan dibangun meliputi bidang infrastruktur, pertanian, peternakan, kesehatan dan lingkungan. Sementara implementasi di bidang infrastruktur Pemkab Karawang berencana akan membangun RSUD di Rengasdengklok dengan sistem BOT. (red)