“Ini LSI Denny JA termasuk rajin bikin survei tapi sekaligus kami yakin Pak Denny JA juga sangat memahami bahwa survei beliau bukan kitab suci,”
Jakarta – Hasil survei LSI Denny JA menyebut PKS menjadi salah satu partai yang tidak akan lolos ambang batas parlemen (parliementary threshold/PT) karena hanya mengantongi suara 3,9 persen suara. PKS menyebut survei tersebut bukanlah kitab suci yang wajib dijadikan pedoman.
“Ini LSI Denny JA termasuk rajin bikin survei tapi sekaligus kami yakin Pak Denny JA juga sangat memahami bahwa survei beliau bukan kitab suci,” ujar Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid (HNW) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Hidayat mengatakan selama ini survei LSI Denny JA sering kali tidak akurat. Misalnya hasil survei di Pilgub DKI dan Pilgub Jabar.
“Survei adalah survei, bahwa kemudian dia menghadirkan hasil semacam itu ya sudah itu anggap saja sebagai masukan di era demokrasi yang itu dimungkinkan tanpa harus dijadikan itu seolah-olah final karena asumsinya juga kalau dilakukan Pemilu hari ini, sementara hari ini belum ada pemilu,” kata Hidayat.
Hidayat menambahkan, masih banyak jalan panjang menuju April 2019. Apapun bisa terjadi, mengingat kedaulatan ada di tangan rakyat bukan lembaga survei.
“Karenanya lembaga survei jangan memposisikan sebagai mengambil kedaulatan rakyat. Sebab kalau survei memposisikan sebagai pengambil kedaulatan rakyat ya nggak perlu ada pemilu, negara juga sangat hemat, rakyat tidak perlu repot, kami para partai politik juga tidak perlu repot kampanye dan sebagainya,” ujarnya.
Hidayat mengungkapkan, selama ini partainya memiliki survei yang dilakukan internal partai. Survei tersebut lah yang selama ini dijadikan tolak ukur untuk kemudian memaksimalkan kekuatan untuk mendulang suara pada Pileg.
“Tapi jelas ini adalah bagian dari masukan dan kami akan jadikan sebagai masukan tanpa harus alergi tapi tanpa harus melebih-lebihkan dia adalah survei saja,” kata Hidayat.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan sejak 12-19 Agustus 2018 dengan jumlah 1.200 responden. Survei memakai metodologi survei Multistage Random Sampling. Berikut hasil survei LSI untuk Pileg 2019:
1. PDIP: 24,8%
2. Gerindra: 13,1%
3. Golkar: 11,3%
4. PKB: 6,7%
5. Partai Demokrat: 5,2%
6. PKS: 3,9%
7. PPP: 3,2%
8. NasDem: 2,2%
9. Perindo: 1,7%
10. PAN: 1,4%
11. Hanura: 0,6%
12. PBB: 0,2%
13. PSI: 0,2%
14. Berkarya: 0,1%
15. Partai Garuda: 0,1%
16. PKPI: 0,1%
17. Tidak Tahu/Tidak Jawab/Belum Memutuskan: 25,2%