DaerahJawa Barat

Hari Kedua PSBB Karawang, 92 Orang Sudah dinyatakan Sembuh dari total 126 yang Terkonfirmasi Positif


Karawang, JabarNet.com – Tren kabar positif perkembangan virus corona di Kabupaten Karawang terus berlanjut. Hari ini, Kamis 7 Mei 2020, kembali nihil kasus terkonfirmasi positif virus corona. Hal tersebut diungkapkan juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.Kk saat sesi konferensi pers di Kodim 0604 Karawang.

Selain tidak ada penambahan pasien Covid-19, kabar lainnya yakni pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona bertambah 6 (enam) orang. Setelah hasil lab tes swab menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali.

Sehingga, dari total 126 orang yang terkonfirmasi positif, 92 orang sudah dinyatakan sembuh, meninggal dunia 11 orang, masih dalam perawatan 22 orang, dan pasien yang sudah sembuh namun meninggal dunia 1 (satu) orang.

“Hari kedua PSBB masih menunjukkan tren positif. Mudah-mudahan terus berlanjut,” kata dr. Fitra.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini total terdata 304 orang, selesai atau sembuh 217 orang, masih dalam pengawasan 69 orang, dan meninggal dunia sebanyak 18 orang. Untuk data orang dalam pemantauan (ODP) total ada 4.345 orang, selesai pemantauan 2.834 orang, masih dalam pemantauan 1.506 orang dan meninggal dunia 2 orang.

“Orang tanpa gejala total terdata 596 orang, masih dalam pengawasan 275 orang dan selesai pengawasan 321 orang,” ujar dr. Fitra.

Tim gugus tugas juga menyampaikan bahwa pasar baru Karawang tidak ditutup selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Karawang sampai 19 Mei 2020 nanti.

Bahkan, para pedagang diberikan tempat yang lebih luas agar bisa menerapkan physical distancing. Sehingga ada jarak antar lapak pedagang dan jarak dengan pembeli. Diharapkan, penerapan pasar physical distancing tersebut bisa mengurangi kerumunan masyarakat yang berbelanja di pasar.

“Semalam ibu bupati ke pasar baru. Di sana sudah mulai diterapkan hari ini mulai pukul 00.00 WIB. Alhamdulillah para pedagang sepakat dan justru mendukung langkah pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona di Karawang,” kata dr. Fitra.

Ia menjelaskan, bahwa penerapan pasar physical distancing di Karawang merupakan yang pertama dilakukan di Jawa Barat. Konsep physical distancing di pasar baru Karawang itu merupakan penggabungan dan modifikasi pasar physical distancing yang sudah berjalan di daerah lain.

“Ini yang pertama di Jawa Barat menerapkan pasar dengan adanya pembatasan jarak antar pedangan, dan jarak antara pembeli dan pedagang,” ucapnya. (rls)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *