Karawang, JabarNet.com – Diduga dipicu karena kesalah pahaman, para pedagang Pasar Baru Karawang cekcok mulut dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang H Suroto, Rabu malam (06/05/20).
Menurut pantauan Jabarnet.com pemicunya ketegangan dan cekcok mulut terjadi, ketika pihak Disperindag Karawang bermaksud memindahkan lapak para Pedagang Kaki Lima (PKL) sementara ke tempat yang dipersiapkan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.
“Sebelumnya pemerintah tidak memberi tahu kita ada skema pemindahan lapak seperti saat ini, makannya kita bingung,” ujar Koordinator PKL Pasar Baru Karawang Arben, saat ditanya JabarNet.com.
Lebih lanjut Arben mengeluhkan, karena sebelumnya pemberitahuan soal penerapan PSBB di pasar baru Karawang tidak seperti saat ini, tidak ada pemberitahuan pemindahan lapak para PKL.
“Kita pedagang disuruh untuk pindah ke depan, kemudian motor tidak boleh masuk ke pasar. Sebenarnya kita pedagang mendukung pemerintah kok dan tidak akan melawan,” jelasnya.
Sementara masih ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang H Suroto menyampaikan kesalahpahaman telah terjadi sehingga para pedagang agak sedikit emosi.
“Enggak mereka hanya salah paham saja, belum paham apa yang kita sampaikan,” kata Suroto.
Setelah H Suroto memberi pemahaman, bahwa tidak ada larangan untuk masyarakat berbelanja, para PKL pun memahaminya dan kondisi kembali kondusif.
“Tidak ada yang melarang masyarakat untuk belanja kok, maksudnya para PKL yang menggunakan meja bisa pindah sementara ke depan, hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan pembeli, kendaraan bisa diparkir diluar, kemudian para pembeli bisa jalan kaki berbelanja dipasar, itu saja,” katanya.
“Saat ini penerpan itu memang belum efektif, besok kita akan maksimalkan, di jalan masuk pasar kita kasih portal sementara, agar kendaraan tidak bisa masuk,” tandasnya. (red)