Karawang, JabarNet.com- Mungkin mudik sudah menjadi tradisi untuk masyarakat umumnya yang biasanya dilakukan jelang hari raya idul fitri, namun tahun ini akan berbeda dengan sebelumnya, karena dengan mewabahnya atau pandemi covid-19, bahkan negara pun menghimbau agar seluruh warga tidak mudik/ pulang kampung demi mengantisifpasi penyebaran virus Covid-19 yang di khawatirkan akan menularkan keluarganya yang berada dikampung halaman.
Ini pesan orang no 1 dikabupaten Karawang, beliau adalah tak lain Bupati Cellica Nurrachadiana atau yang akrab dipanggil Teh Celli, dirinya menuliskan pesan yang ditulis dimedia sosialakun pribadinya khusus untuk warga Karawang
“Akang teteh yang saya hormati,,”
“Beberapa waktu lalu, di salah satu terminal di Jawa Barat, dilakukan rapid test secara acak kepada pengunjung terminal. Hasilnya mencengangkan, beberapa diantara mereka terdeteksi positif Covid19.”
Bayangkan, jika penumpang-penumpang tersebut lolos. Bersentuhan dan berdekatan dengan penumpang lain di bus, rest area, minimarket, toilet umum atau SPBU, tanpa disadari penumpang ini menyebar virus kepada orang lain dan keluarga mereka di kampung halaman. Anaknya, istrinya ataupun orangtuanya.
Bayangkan jika orang lain itu adalah kita.
Kita yang awal berangkat sehat tiba-tiba kena virus selama perjalanan.
Di tempat-tempat umum dan keramaian, kita tidak pernah tau dari mana saja orang-orang di sekitar kita, berinteraksi dengan siapa saja mereka sebelum tiba-tiba mereka berada di dekat kita.
Tidak mudah memang melewatkan bulan suci ini tanpa tradisi mudik. Untuk mencegah penyebaran Covid19 agar tidak kian meluas, pemerintah dengan terpaksa melarang aktivitas mudik ini.
Beberapa jalur penghubung lintas kabupaten mulai disekat. Mereka yang nekat mudik dipaksa pulang kembali. Semua dilakukan supaya pandemi ini tidak makin menyebar parah.
Percayalah, tidak ada yang lebih berharga dari keluarga kita. Bahkan mudik sekalipun.
Mudik, bisa kita ulang setiap tahun. Tapi keluarga kita harus kita jaga setiap waktu.
Sampaikan pada keluarga dan handai tulan.
Tahun ini tidak mudik ke kampung halaman.
Semua terpaksa karena keadaan.
Tapi tenang, Silaturahmi tetap jalan.
Masih bisa whatssap dan Video Call-an” Tutupnya (wan)