Karawang, JabarNet.com – Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana bakal usulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Menteri Kesehatan RI untuk diterapkan di karawang. Terus meningkatnya kasus orang positif terinfeksi virus corona, merupakan dasar pertimbangan PSBB harus diterapkan Bupati Cellica di Karawang.
Tercatat hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di kabupaten karawang berjumlah 45 orang, sementara Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 1.194 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada 39 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 146 orang, data ini diprediksi akan terus meningkat.
“Kebijakan PSBB merupakan pemerintah pusat domainnya, yang pasti kami akan mengajukan juga untuk diterapkan di Kabupaten Karawang, melihat ada penyebaran cukup tinggi di Karawang,” Kata Bupati Cellica kepada JabarNet.con, Minggu (12/4/2020).
Menurut Bupati Cellica, penyebaran virus corona yang terjadi di Karawang disinyalir merupakan dampak dari wilayah Bekasi dan Ibu kota DKI Jakarta, mengingat disanalah pusat penyebaran COVID-19 berasal.
Upaya yang dilakukan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karawang saat ini, terus melakukan penyelusuran dan identifikasi penyebaran virus corona yang terjadi di Karawang.
“Yang terpenting SOP nya adalah yang positif wajib kami rawat untuk memutus mata rantai penularan dan cepat kami obati itu tujuannya,” katanya.
Ditambahkan Bupati Cellica, menyinggung peran Musda HIPMI yang di gelar di salah satu Hotel di Karawang beberapa waktu lalu, diduga juga merupakan salah satu sumber penyebaran virus corona di Karawang.
“Kurang lebih sebanyak 25 orang yang terpapar Virus Corona di Karawang berasal dari Musda HIPMI dan sisanya dari luar daerah yang saat ini masih terus dilakukan tracking,” (rls)
