DaerahKarawang

Karawang dibuat resah LGBT, PCNU Karawang akan datangi Dinas terkait untuk membantu Pencegahan


Laporan : Juhadi Putra 

Karawang, Maraknya Pemberitaan soal  Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender atau (LGBT) yang memenuhi beranda Sosial Media sepekan terakhir ini, sangat meresahkan Masyarakat.

Garut, Tasikmalaya dan kini Karawang menjadi sorotan Media, karena baru-baru ini dihebohkan dengan Group FB berbau penyimpangan sekssual yakni LGBT.

Di Kabupaten Karawang dari berbagai Informasi dan hasil penelusuran di laman Google, Group Gay Karawang telah beranggotakan 6000 orang lebih, dan untuk Jawa Barat, sebagian Daerah sudah mendeklarasikan Anti LGBT, salah satunya Garut.

Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Ahmad Ruhiyat Hasbi dalam dialog Ngobrol Pagi “NGOPI” BOTV Indonesia / Kutipan.co.id di ruangan kerjanya senin (15/10/2018) mengatakan LGBT bukan hal yang baru didengar, karena dulu bummingnya di Luar Negeri, namun mirisnya kini didengar di Negara sendiri.

”Sebenarnya  dulu kita pernah mendengar komunitas  LGBT ini ada di luar negeri dan ada di kota – kota besar dan  sekarang telah merambah ke kota – kota kecil”, ucap Ruhiyat yang kerap dipanggil Kang Uyan.

“Saya juga melihat di tayangan – tayangan Media Sosial bahwa itu sudah sampai ke kota – kota yang berbasis santri seperi garut dan tasikmalaya, tentunya kami dari NU sangat merasa riskan dan merasa khawatir apa yang terjadi khususnya di Kabupaten  Karawang ini saya dengar juga sudah ribuan orang yang ikut kepada komunitas LGBT tersbut dan saya berharap ini segera bisa di atasi,” 


“Mungkin ini pengaruh dari media sosial, penyebarannya melalui medsos ini memang luar biasa, dan saya kira apa yang dilakukan oleh komunitas ini memang mereka menggunakan medsos ini menjadikan salah satu sarana untuk menggaet sebanyak banyaknya anggota dari komunitas itu, maka oleh karena itu kami dari PCNU menghimbau Pemerintah Daerah Karawang agar segera melakukan tindakan yang masif juga khususnya kepada anak anak yang usianya masih rentan, anak remaja, seperti sekolah SMP,SMA atau SMK, untuk segera melakukan sosialisasi tentang bahayanya penyakit LGBT ini dikehidupan sosial Masyarakat di Karawang,” bebernya.

“Ini penekenannya kepada usia usia sekolah , maka kami akan mendatangi khususnya ke Dinas terkait yaitu dinas pendidikan untuk menyampaikan beberapa usulan atau masukan kepada dinas agar segera turun langsung terjun ke sekolah sekolah baik SMP,SMA dan SMK supaya penyebarannya ini tidak menjadi virus yang sangat menghawatirkan dan membahayakan dan kalau dibiarkan saya kira bukan hanya ke kawatiran kita saja, ini harus menjadi ke kawatiran seluruh masyarakat indonesia pada umumnya khususnya Masyarakat Karawang “,

PCNU Karawang Usulkan Pihak Terkait Membawa Fisikolog dalam menangani Kasus LGBT ini.

“Dengan membawa fisikolog, kalau memang sudah terindikasi dari siswa sudah masuk ke komunitas LBGT segeralah dalam hal ini dinas pendidikan untuk menyediakan fisikolog – fisikolog agar mereka segera insaf dan keluar dari komunitas LGBT itu, komunitas LGBT ini sebenarnya sudah ada sekitar ribuan tahun dulu dari jamannya nabi Nuh alilisalam, bahkan kami PC NU karawang merasa kawatir dulu ada sebuah negri yang namanya negeri sodom dan negeri itu dibinasakan karena prilakunya yang menyimpang”, Tutupnya.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *