DaerahKarawang

Belum Berizin! Pemilik Kolam Renang Rawasikut Ngaku Gunakan Jasa Diduga Oknum PNS Untuk Tempuh Perizinan

Karawang, JabarNet.com– Kasak-kusuk upaya menempuh pembuatan perizinan untuk usaha kolam renang Rawasikut di Kecamatan Telagasari disinyalir gunakan jasa salah satu Pekerja Negeri Sipil (PNS) yang bekerja disalah satu dinas Di Kabupaten Karawang. Pasalnya usaha komersil berbentuk kolam renang yang ramai dibicarakan masyarakat itu diduga tak berizin alias bodong.

 

Dikonfirmasi mengenai kebenaran hal itu, Pemilik Kolam Renang Rawasikut Ibu dari almarhum pak Eko membenarkan bahwa usahanya itu memang belum memiliki izin, tapi dirinya menyebut tengah menempuh proses perizinan dengan meminta bantuan salah satu PNS yang bekerja di Dinas yang ada di Kabupaten Karawang.

 

“Kalau pak Ade keluarga, kita juga mencari orang yg tepat, soalnya kita sering ketipu buat surat uangnya sudah tapi ga ada, kalau pak ade emang kan orang yang tahu, tapi kan pak ade bukan orang yang di dinas perizinan, dari pertamanya saya bilang pak ade saya mau usaha dengan benar bagaimana caranya, gituh,” ujarnya, saat dikonfirmasi JabarNet.com dikediamannya, Kamis (06/02/20).

Lebih lanjut Ibu Eko membantah terkait lahan yang dirinya pergunakan bangun usaha kolam renang menggunakan lahan sawah, melainkan menggunakan lahan rawa karena sesuai namanya disana adalah ‘Rawasikut’.

“Bukan lahan sawah, salah tapi rawa, ini sudah di clearin tadi ada orang BPN sudah datang kesini, lahan ini juga adalah milik saya sendiri semuanya,” jelasnya.

Ditanya terkait sudah sejauhmana proses izin yang sudah ditempuh, Bu Eka mengatakan tengah menaikan izin IMB

“kita lagi ngurusin naikin IMB, kan harus IMB dulu,” katanya.

Sementara saat ditanya konsep usaha yang sebesarnya akan dibuat itu seperti apa, Ibu Eka tegas menjawab hanya usaha kuliner karena memang didepan dibangunnya kolam renang sudah lama ada kedai Bakso Rawasikut.

“Ini hanya kuliner kok, lihat saja banyak makanan-makanan disini,” tegasnya.

Untuk sementara ini dan karena sudah capek, tambah Ibu Eko, dirinya berisiatif untuk menutup sementara kolam renangnya sampai proses perizinan selesai, aktivitas yang saat ini ada itu hanya untuk mengisi kekosongan dan memenuhi kebutuhan para pegawainya.

“Kita sudah tutup kok, kalau sekarang cuman aktivitas biasa saja anak-anak sekolah berenang, saya kan punya banyak pegawai, ya untuk bisa membayar mereka ya darimana. Tadi sudah banyak yang kemari kok dari pemerintah, media juga banyak Kecamatan Desa dan Ketua Karang Taruna pak Gugun sangat mendukung dan bilang sama saya untuk terus maju untuk memajukan lingkungan, ya karena semua pekerja disini adalah orang lingkungan,” tandasnya. (red)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *