Karawang, JabarNet,com–Demi pencapaian target RPJMD yang menjadi perencanaan pembangunan daerah untuk jangka periode selama 5 ( lima ) tahun yang berisi penjabaran dari Visi , Misi , dan Program Pemerintahan Cellica-Jimmy, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab.Karawang Drs.Acep Jamhuri tekankan, kepada para Kepala Dinas dan ASN untuk percepat capaian kinerja.
Hal ini dikatakan Sekda Acep Jamhuri saat diwawancarai JabarNet.com usai senam pagi di halaman plaza Pemkab Karawang, Jum’at (04/10/2019) lalu. “Pelaksanaan pengesahaan kegiatan perubahan anggaran telah selesai dilaksanakan, agar semua ASN segera membenahi Rancangan Kegiatan Anggaran (RKA) dan mempersiapkan perencanaannya dari sekarang, termasuk proses anggaran reguler,” katanya.
Selain itu, Sekda Acep Jamhuri mengungkapkan, “Kita juga, sudah harus membahas anggaran tahun 2020, kedepan yang akan menjadi prioritas kita adalah pengejaran pencapaian RPJMD,”.
“Jadi untuk pengejaran RPJMD, kita langsung membahas anggaran 2020 dan harus jelas dalam pencapaian targetnya,” jelas Acep.
Menurut acep, kegiatan-kegiatan di OPD ini harus berdasarkan RPJMD, ditargetkan di tahun 2020 arahnya adalah pencapaian RPJMD.
“Minggu kemarin, kita membuka work shop SIMDA terintegrasi, jadi caranya bagaimana kita agar mengarahkan anggaran itu tidak menjadi liar, tidak menggunakan anggaran seenaknya,” tegas Acep.
Ditambahkan Acep, agar tiap-tiap OPD mempunyai strategi belanja yang diatur melalui renja (rencana kerja).
“Jadi dari Renja itu mengejar pencapaian RPJMD, begitupun dengan SIMDA terintegrasi, baik itu SIMDA E- Planing, maupun E-BUDGETING,” jelas Acep.
Masih menurut Acep, selain daripada itu akan terintegrasi dengan aplikasi PARE (penilaian kinerja pegawai secara elektronik), hingga Kabupaten Karawang bisa mempersiapkan RPJMD berikutnya di tahun 2021-2026.
“Mau bagaimana arah Kabupaten Karawang 5 tahun kedepan, ini di tahun 2021-2026 akan lebih jelas, sementara di tahun kebelakang selama ini, arahnya tidak jelas,” tandas Acep..
Dalam kesempatan itu, sempat Sekda Acep Jamhuri menyinggung kinerja beberapa OPD yang tidak jelas arah anggarannya, diantaranya Dinas Pertanian mana ciri pertaniannya, Dinas Perindustrian mana ciri kinerja perindustriannya.
“Pencapaian RPJMD termasuk indikator-indikator di dalamnya, termasuk sumber pembiayaannya, termasuk kegiatan-kegiatan yang ada di OPD-OPD, ini semua harus fokus kepada RPJMD. Sekarang kan tidak jelas, OPD berdiri sendiri banyak yang tidak tercapai, makanya akan kita buat tiam,” tegas Acep.
Selanjutnya menurut Acep, jadi untuk SIMDA terintegrasinya mohon kepada semua OPD khusus nya kepala dinasnya, sekretaris dinas, kasubag program pelaporannya, harus punya komitmen bersama-sama supaya tidak ketinggalan.
“Karena targetnya, di pertengahan bulan Oktober 2019 ini harus sudah masuk input datanya, kita harus mulai di tahun 2020 menggunakan SIMDA terintegrasi,” pungkasnya. (wan)
