KARAWANG, – Penyuluhan tentang DBD dari Tim Puskesmas Batujaya yang di hadiri Ibu Kepala Desa Kutaampel Rusmiyati, Ketua Karang Taruna,Tokoh masyarakat, Aparatur Desa Kutaampel dan Tim PKM Puskesmas beberapa dokter, bidan dan mantri.
Acara tersebut di gelar di Masjid Al-Hidayah Dusun Lolohan 2 RT.014/004 Desa Kutaampel Kecamayan Batujaya Kabupaten Karawang,Sabtu (23/2).
Menurut Tim intelejen Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Puskesmas Batujaya Royani, Bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawah oleh nyamuk.
“Sengatan nyamuk berdarah DBD dulu disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot dimana tulang teratas retak.” Katanya
Lanjut Roy menambhakan, Bahwa di Kecamatan Batujaya belum ada yang terkena DBD yang masuk data ke kami, saat ini baru Desa Karyamakmur itu pun DBD impor artinya awal mereka tinggal di Tanggerang dan sudah terjangkit di Tangerang lalu di bawa ke Karawang.
“Dan yang kemarin ramai di perbincangkan Di Facebook warga Desa Kutaampel itu baru Suspec belum DBD dan data dari RSUD Karawang kami belum terima. Ujarnya
Royani pun mengajak kepada Masyarakat agar waspada dan Selalu hidup sehat, Untuk itu marilah kita biasakan hidup sehat dan membudayakan program 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur), program ini masih tetap menjadi andalan dalam membunuh jentik nyamuk, dan meminimalisir terjadinya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
” Dengan 3M ini Setidaknya, lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena kalau sudah sakit, tidak sedikit biaya yang dibutuhkan,” jelasnya
Di Tepat terpisah menurut Kepala Puskesmas Batujaya H. Eko Susanto mengatakan,” terkait adanya penyuluhan DBD di Desa Kutaampel Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang 5 cara mengatasi penyakit demam berdarah Yaitu
“Pertama,” kenali gejalanya tentang awal dan lanjut DBD, 2. Ketahui siklus nyamuk aedes aegypti, 3.Ketahui cara berkembang biak nyamuk aedes aeghypti, 4. Cegah penularan DBD dg memutus rantai penularan DBD, dan 5. mengaktifkan juru pemantu jentik.
Eko berharap dengan adanya penyuluhan DBD, bisa dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dan kesadaran masyarakat tentang PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk), selain itu di Batujaya kasus DBD menurun dan hampir tidak ada,” jelasnya.
Usai Penyuluhan Pihak Puskesmas Batujaya memberikan bubuk ABATE untuk di bagikan ke warga secara gratis yang di terima oleh Ibu kepala Desa Kutaampel Rusmiyati, selain itu warga yang hadir sangat berterima kasih dengan adanya penyuluhan DBD jadi bisa mengenal mana yang terjangkit DBD mana yang tidak,” pungkasnya(wsm/ ben).