GARUT, – Tiga pekan jelang Idul Adha, penjual hewan qurban di Garut mulai menggeliat.
Puluhan sapi incaran penjabat milik peternak mulai habis terjual, meski idul adha masih terbilang lama.
Peternak sapi di Desa Pasanggrahan Kecamatan Cilawu Garut mulai mempersiapkan hewan ternaknya untuk kebutuhan kurban.
Penjual Hewan Kurban Yaya Cahya Carman mengatakan, sapi kurban ukuran jumbo incaran penjabat pemerintah hingga pengusaha, sampai dengan saat ini menurutnya sudah di pesan.
“Saat ini sapi yang berukuran atau yang berbobot jumbo mencapai tiga hingga delapan kuintal sudah dipesan oleh pelanggan yang biasa membeli sapi pada saat Idul Adha tiba. Dan sebagian sapi saat ini sudah laku terjual,”kata Yaya.
Dikatakan Yaya, Para perternak mengaku para konsumennya memilih lebih awal membeli hewan kurban demi mendapatkan harga yang murah. Sedangkan untuk hewan sapinya tidak langsung diambil, mereka sengaja menitipkan hewan itu.
“Hewan kurban itu tidak langsung dibawa sama si pembeli itu, mereka rela menitipkan hewan sapi itu kepada kita (pedagang) atau kepada peternak. Seperti sapi milik haji Aya pun yang dijual bertarif mulai dari 18 juta hingga 30 juta Per-ekor sama pihak pembeli tidak langsung di bawa pulang, mereka lebih rela dititipkan untuk minta dirawat terlebih dahulu sebelum akan di bawa untuk dikurbankan,” jelas Yaya.
Yayan menjelaskan, pada musim kurban tahun ini peternak mengeluhkan tinggi nya harga bibit hewan dan pakan, sedangkan harga jual masih tetap seperti tahun lalu. Hal ini pun berdampak terhadap pendapatan yang menurun hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Sebenarnya kalau dilihat dengan harga jual tahun ini sama dengan tahun sebelumnya tidak terlalu banyak perubahan, dan terkadang kita juga mendapat keluhan dari para peternak yang terkadang mengeluh dengan harga bibit hewan dan pakannya yang terlalu mahal dan menurut mereka dengan harga jualnya sendiri merasa tidak seimbang.
Laporan : Saifal.