KARAWANG, – Merasa dibohongi karena telah di jadikan koordinator lapangan (korlap) untuk penerimaan calon tenaga kerja oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Karawang, Akhirnya Kelima orang yang masih bernaung dibeberapa Lembaga Swadaya Masyarakat terpaksa harus beberapa kali mendatangi kantor Disnaker karawang, Kamis pagi (21/3/19).
Kelima Korlap ini mengaku memungut uang kepada pencari kerja (pencaker) yang mereka tampung, dengan kisaran uang yang dipungut antara lain dalam satu orang pencaker di minta sekitar Rp. 3 Juta Rupiah untuk pencaker laki – laki, namun untuk pencaker perempuan biasanya diminta sebesar Rp. 5 Juta rupiah, besaran nilai tersebut nantinya tergantung dilihat dari bonafitnya perusahaan yang akan menerima pencaker tersebut.
Kelima korlap ini mengaku, melakukan pemungutan ini sudah diketahui oleh Kadisnaker, dan mereka mengaku sering langsung berkomunikasi ke Kadisnaker ini, untuk memastikan pencaker yang di bawa setiap korlapnya.
“Kami sudah beberapakali datang ke sini, namun salalu tidak bisa bertemu dengan Kadisnaker “Pak Suroto” ia mengaku sedang banyak kesibukan, dan saat inipun lagi sibuk untuk mencalonkan dirinya menjadi Sekretaris Daerah(sekda), Rencanya kami akan menutupi jalan masuk gedung Disnaker ini, akibat Kadisnaker (pak Suroto) ini susah di temuinya,” ucap kelima korlap saat bertemu di salah satu gedung Disnakertrans, Kamis (21/3/19).
Menurut Kelima korlap ini mengatakan, untuk koordinator kepercayaan dari Kadisnaker(pak suroto) sendiri ada 2 orang, biasanya kami mendapatkan informasi maupun menyetorkan uang dari pencaker ke 2 orang tersebut, lalu 2 orang ini yang memberikan uang tersebut ke Kadisnaker (pak suroto).
Namun, terkadang kita juga bisa langsung berkomunikasi dengan Kadisnaker,(pak suroto) akan menanyakan terkait informasi lowongan pekerjaan di perusahaan yang akan bisa memasukan para pencaker tersebut.
Ternyata tidak seperti biasanya, untuk beberapa bulan ini bisnis sebagai calo tenaga kerja yang di gawangi kadisnaker malah tibul masalah, pasalnya sudah 6 bulan lebih ini, para pencaker yang kami bawa tidak kunjung juga dipanggil oleh perusahaan, akibat hal tersebut, para pencaker yang sudah memberikan uang pelicin saat ini mereka meresa dikecewakan oleh kita.
“Ya kalau dikalikan dari uang yang masuk dari pencaker ke pak suroto ini ada di kisaran 200 juta-an, pasalnya kalau dihitung kami dari 5 korlpan ini kalau ditotalkan hampir 100 orang pencaker yang Cv nya sudah kami serahkan ke Pak Suroto, Anggap saja 5 juta kali 50 orang dan 3 Juta Kali 50 orang,”beber ke 5 Korlap mengatakan.
Akan tetapi begitu situasi di bawah sudah mulai dalam kekecewaannya, 2 korlap ini ketika dipertanyakan terkesan silih lepar permasalahan dengan Kadisnaker (pak suroto),” saat ini kita masih punya bukti percakapan WhatsApp dari Kadisnaker (pak suroto), dan dalam kurun waktu 6 bulan ini, Pak Suroto hanya bisa berjanji akan mengembalikan uang para pencaker yang kita setorkan.
Namun lagi – lagi kita masih terus dikibulin oleh pak Suroto ini. sampai saat ini uang para pencaker ini belum di kembalikan oleh pak suroto, ada sih dari satu korlap yang separuhnya uang yang sudah di kembalikan oleh pak suroto, namun yang lainnya masih belum di selesaikan.
Kami saat ini hanya ingin pertanggung jawaban dari pak Suroto, karena mereka (pencaker) saat ini sudah mulai resah kepada kami, seolah – olah anggapan pencaker ini uangnya di makan sama kita, jika kasus ini tidak secepatnya di selesaikan maka mau tidak mau, kami dari gabungan LSM akan Melakukan Aksi mengerahkan masa untuk menutup gedung Disnaker ini,”pungkasnya(jhd/wan).