SUBANG ,- Sungguh memprihatinkan dikala program-program bantuan jaminan kesehatan seperti Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA), dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS),yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kecil, Pemkab Subang malah nunggak ke RSUD Ciereng dengan nilai yang sangat fantastis, Rabu (26/6/2019).
Ironisnya tunggakan klaim Jamkesda sebesar Rp 8 Milyar serta tunggakan Jamkesda dan Jamkesmas lainnya yang sudah cukup lama hingga mencapai Rp 25 Milyar.
Kondisi masalah tunggakan tersebut diperkirakan sudah berjalan cukup lama dan dikhawatirkan akan mengganggu pada pelayanan kesehatan masyarakat itu sendiri.
Seperti yang diungkapkan ketua panitia khusus DPRD Subang yang membahas LPJ APBD 2018,H.Bambang Irmayana usai memimpin rapat membenarkan,”Tunggakan Jamkesda dan Jamkesmas sudah mencapai angka Rp 25 Milyar.”Ungkapnya.
Lanjut H.Bambang,”Kondisi ini sudah cukup lama sehingga harus segera dituntaskan untuk kelancaran dan perbaikan pelayanan lebih baik di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
“Apalagi Bupati Subang H.Ruhimat dan Wakilnya Agus Masykur sendiri sudah mengetahui kondisi disana saat sidak sehingga harus adanya dari pemikiran pihak terkait,tidak menutup kemungkinan dengan besarnya keuangan diluar,berdampak pihak rumah sakit pun berhutang kepada pihak ketiga.”Tutupnya.
Selain itu saat rapat Pansus,anggota Pansus dari Fraksi Partai Gerindra yaitu Ujang Sumarna mengatakan,”Dengan adanya piutang RSUD Ciereng sebesar Rp 8 Milyar atas klaim Jamkesda akan berdampak layanan RSUD untuk pasien.”Jelasnya.
“Kita ingin memperjelas posisi piutang RSUD Ciereng sebesar Rp 8 Milyar atas klaim Jamkesda,khawatir ini justru akan berdampak pada layanan untuk pasien.”Imbuhnya.
Lanjut Sumarna,”Selain masalah piutang RSUD,saya juga mempertanyakan masalah layanan medis dan ketersediaan obat yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat,sekaligus meminta masalah itu bisa dituntaskan secepatnya guna memberikan layanan prima terhadap pasien.
“Termasuk masalah pegawai,jumlahnya sekitar 1.000 orang dan sekitar 500 orang tenaga administrasi,kenapa bukan tenaga medis atau dokter yang ditambah lagi.”Tandasnya.
Dalam kesempatan itu anggota DPRD dari Fraksi PAN,Boby Khaerul Anwar menambahkan,”Dari utang sebesar Rp 8 Milyar akan dibayarkan sekitar Rp 3,5 Milyar dan tentu saja terlalu kecil,saya meminta ensekutif berani memanggarkan untuk pembayaran full utang ke RSUD.
“Kenapa harus dicicil,kenapa tidak dianggarkan sepenuhnya?,cicil atau cash, anggaran tetap saja habis,jika muaranya untuk kepentingan rakyat lakukan seluruhnya.”Tegasnya.
Plt Dinas Kesehatan Kab.Subang,H.Cecep Supriatin usai mengikuti rapat mengatakan,”Saya mengaku merasa bangga dengan komitmen dan dorongan dari legislatif sebagai dukungan untuk eksekutif terkait masalah Jamkesda.
“Untuk Jamkesmas atau JKN sendiri masih dilaporkan adanya pembayaran,termasuk jamkesda pada anggaran sekarang sudah dicanangkan setengahnya atau sekitar Rp 3,5 Milyar.”Jelasnya.
Masih kata Plt.Dinas Kesehatan,H.Cecep,”Kalau keinginan dibayar full memang ada,tetapi kondisi keuangan yang tidak memungkinkan dan mudah-mudahan pada tahun anggaran mendatang bisa terlunasi dan kondisi tata administrasinya bisa lebih baik lagi,sehingga menjadi Rumah Sakit yang dapat dibanggakan warga Subang.”Pungkasnya.
Laporan:A.Rohman
Suber:Jabarpress.com