KARAWANG, JabarNet.com – kurang lebih 50 Hektare area persawahan di kampung Krajan Desa Kedawung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang tidak bisa digarap dan gagal panen.
Pasalnya, saluran air tersier irigasi untuk mengairi pesawahan tersebut ambrol, sehingga para petani sulit mendapatkan air.
Seperti hal nya diungkapkan Maman (50) salahsatu perwakilan kelompok tani didesa Kedawung, ia mengeluhkan kesulitan air untuk mengairi sawah garapannya sudah hampir 6 bulan, mengakibatkan gagal panen.
“Pada musim tanam kemarin saluran air tersier irigasi ini sudah ambrol, sekitar 6 bulan yang lalu, Kurang lebih 50 Hektare area sawah di Dusun Krajan ini sangat kesulitan air bahkan ada yang gagal panen,” Ungkap Maman Kepada JabarNet.com, Kamis (12/5).
Mewakili petani di Kecamatan Lemah Abang, Maman berharap kepada Pemkab Karawang agar segera memperbaiki saluran air tersier irigasi yang ambrol.
” saya dan para petani yang lain berharap kepada Pemerintah Daerah dan Dinas terkait agar saluran air tersier irigasi ini bisa segera dibangun kembali, kami siap dan kompak bila dibutuhkan, bila ada yang menghambat pembangunan ini, karena harapan kami disini agar bisa menggarap sawah kami,” Harapnya.
Sementara Kepala Desa Kedawung Januri (48) dikonfirmasi akan hal itu menyampaikan, pihak desa sudah mengajukan ke Dinas PUPR masalah saluran tersier irigasi tersebut.
” Perihal saluran irigasi itu sudah kami ajukan namun belum ada realisasi sampai saat ini, dan saya mohon segera direalisasikan, kenapa ?, yah agar para petani bisa menggarap sawahnya, jadi seumpama saluran itu masih terbengkalai yah mungkin para petani tidak bisa menggarap dengan baik dan bisa gagal panen,” Katanya.
“saya harap segera dibangunkan kembali saluran tersier irigasi yang ambrol disitu, ya mudah-mudahan dinas terkait bisa melihat dalam posisi urgent dan juga meminta dinas terkait supaya cepat turunkan surat perintah kerja (SPK) nya untuk perbaikan,” Tandasnya. (Yo)
