KARAWANG, JabarNet.com – Isu revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang tahun 2021 muncul baru – baru ini, kendati belum adanya kejelasan dari pihak terkait kapan rencana revisi akan digelar.
Namun, jika revisi digelar salah satu implikasinya adalah akan tergerusnya lahan tekhnis, khususnya yang dilalui program stategis Nasional.
Jika faktanya begitu, kehadiran Peraturan Daerah (Perda) tentang Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) dapat terancam.
Menyikapi hal itu, dua Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, yaitu Fraksi Golkar dan Fraksi Pangkal Perjuangan siap pasang badan menjaga kedaulatan Perda LP2B.
“Sebagai salah satu Dewan yang tergabung kedalam Fraksi Pangkal Perjuangan, siap mengawal dan mempertahankan lahan teknis yang termasuk kedalam LP2B,” ujar anggota Fraksi Pangkal perjuangan dari PPP Karawang, Dedi Rustandi saat diwawancara JabarNet.com dikantornya, Senin (05/04).
Lebih lanjut Dedi Rustandi yang juga sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Karawang menyambut baik rencana revisi RTRW Karawang, namun harus singkron dengan Peraturan Daerah yang sudah ada dan tidak melabraknya.
“Revisi RTRW merupakan keharusan setelah terakhir direvisi pada 2013 lalu, demi kesesuaian pembangunan itu perlu dilakukan, namun prinsipnya revisi dilakukan harus kontekstual tidak berbenturan dengan ketentuan Perda yang sudah ada,” katanya.
“Berkaitan dengan apakah nanti lahan teknis ada yang tergerus atas keperluan, itu bukan sebuah alasan lahan teknis itu digerus, yang jelas lahan teknis yang sudah masuk kedalam LP2B jangan diacak – acak,” imbuhnya.
Senada dengan anggota Fraksi Golkar DPRD Karawang Tedy Lutfiana, ia pun siap mengawal dan mempertahankan kedaulatan Perda LP2B Kabupaten karawang.
“Secara prinsip kita juga sama, Perda yang sudah ada harus ditegakan, lahan teknis yang masuk kedalam Perda LP2B harus dipertahankan,” ungkapnya. (red)
