KARAWANG, JabarNet.com– DPC PKB Kabupaten Karawang targetkan kemenangan Pemilu di tahun 2024 semaksimal mungkin, bukan hanya di legislatifnya akan tetapi menang di Nasional (Capres- Cawapres).
Maka dari itu menurut ketua DPC Kabupaten Karawang Rahmat Hidayat Djati atau sapaan akrab Rahmat Toleng, untuk mencapai target tersebut tentunya yang paling utama adalah solid, khususnya di Karawang.
“kami ingin menang di Pemilu Nasional (Capres-Cawapres-red), untuk menang di Pemilu Nasional kami dari DPC PKB Karawang harus bisa menyumbang kemenangan, salahsatu syaratnya yah harus solid di Internal, ” Ungkap Rahmat Toleng diacara Coffe morning bersama awak media, di Kantor DPC Kabupaten Karawang, Sabtu (03/04/2021).
Dalam hal ini menurut Rahmat Toleng tentunya harus bisa merawat hal-hal yang baik, lebih ke arah lebih baik lagi untuk meraih sebuah target.
” Kalau saya pahami dan pernah kami diajarkan agar merawat dan meneruskan sesuatu yang baik kearah lebih baik lagi dimasa yang akan datang, baik struktur, keputusan dan kebijakan,” Ujar Rahmat Toleng.
Adapun untuk target sepenuhnya kemenangan suara, pihaknya belum bisa memberitahukan, namun akan berusaha di 3 tahun kedepan untuk terus ditingkatkan.
” Secara prinsip jumlah suara yang sudah didapatkan di Karawang 7 Kursi legislatif, kami tetap harus bisa merawatnya dan meningkat lebih baik lagi, ” Katanya.
Disinggung polemik yang saat ini terjadi ditubuh PKB Karawang, Rahmat Toleng hanya mengatakan apa yang telah diamanahkan kepada dirinya oleh Ketum DPP Partai PKB dan DPW agar bisa menjaga stabilitas.
” Saya diperintahkan Ketum dan Ketua DPW agar menjaga stabilitas untuk merangkul semua orang yang mau ikut PKB, apalagi kepada orang terdahulu yang berjasa kepada Partai, ” Kata Rahmat Toleng.
Disatu sisi, menanggapi polemik yang terjadi, Wakil ketua Dewan Syuro DPC PKB Karawang H.Solihin angkat bicara, ia memastikan jika Kang Jimmy tetap akan dirangkul dan dipromosikan dalam karir politiknya ke depan.
” Bisa jadi Kang Jimmy didorong kembali sebagai Calon Bupati Karawang pada Pilkada 2024, atau bahkan diangkat menjadi Direktur BUMN, ketika pada 2024 mendatang PKB menjadi partai pemenang pemilu, ” Ungkap Solihin.
Sehingga Dewan Syuro PKB Karawang menganggap, jika konflik internal pasca pergantian Ketua PKB Karawang ini merupakan hal yang biasa dalam polarisasi politik. Sama halnya ketika dulu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggantikan almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) sebagai Ketua Umun PKB.
“Mungkin kita pernah ingat dulu perseteruan ketum (Cak Imin) dengan Gusdur. Tapi semuanya bisa diselesaikan dengan baik dengan komunikasi dan konsolidasi,” tuturnya. (Wan)
