Sukabumi

33 Kelurahan di Kota Sukabumi Terancam Kekeringan

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.

SUKABUMI, – Sebanyak 7 kecamatan dan 33 Kelurahan yang berada di Kota Sukabumi, terancam mengalami kekeringan sedang. hal itu di sampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi. Kamis (01/09/19).

“Kalau katalog yang di keluarkan oleh BNPB ancaman kekeringan kita itu sedang, dan tersebar di 7, Kecamatan dan 33 kelurahan yang berada di kota sukabumi. Tapi kelas nya itu masih ancaman sedang.” Ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.

Lanjutnya ia mengatakan, Wilayah yang terancam kekeringan misalnya Kecamatan Limusnunggal, Ci Berem hingga lembur situ.

“Para petugas ada di beberapa lokasi untuk memberikan pengetahauan cara- cara mengantisipasi supaya air itu tersedia secara baik.” Bebernya

Lanjutnya ia mengatakan, sesuai hasil pemantauan pihaknya selama musim kemarau, untuk sumber air di beberapa wilayah hanya mengalami naik turun persediaan air, dan tidak mengalami kekeriangan secara merata.

“Karna kalo kita liat di masyarakat, yaitu sekarang tidak ada air besok ada air dan itu pola pola yang saat ini sedang berkembang di masyarakat, Untuk Ancaman kekeringan sedang , yang, merasakan nya, ada 2 sampai 3 orang tapi belum secara luas dan masih bisa kita tangani dan kita atasi.” tuturnya.

Lanjutnya ia mengatakan hingga saat ini, selama musim kemarau, hanya ada 2 pengaduan yakni kekurangan air untuk produksi yang berada di area-area pertanian.

“,Untuk air komsumsi dan sebagainya itu belum ada laporan khusus, kalo sesuai pantauan kita suplai airnya yang berkurang. Kalo kering total tidak ada.” Katanya

Zulkarnain mengatakan, pihaknya masih belum bisa memberikan suplai air bersih untuk wilayah yang terdampak kekurangan air bersih, sebab BPBD tidak memiliki mobil tangki untuk menyimpan stock air bersih.

“,Dari BPDB hingga saat ini belum ada suplai bantuan air bersih, kita masih mencoba meminta bantuan. Kepada BNPB untuk bisa menyediakan tangki air bersih, dan kita masih berprogres untuk bisa mengirimkan ke kita Stock/mobil yang isinya cadangan air bersih,” Jelasnya

Tambahnya ia mengatakan , sesuai impormasi yang di dapat puncak dari musim kemarau tahun 2019 ini akan berakhir di bulan agustus.

“,Dari 2 bulan 3 bulan terakhir ini keliatan sudah memasuki puncak nya, dan kita sudah mengantisipasinya selama 3 bulan.” Pungkasnya. (Mang Riew)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *