Karawang

1.041 Warga Terdampak Tumpahan Minyak Terima Kompensasi

Foto saat pemberian dana kompensasi tahap pertama diberikan secara simbolis oleh perwakilan Pertamina kepada warga Desa Sedari Karawang Jawa Barat.

KARAWANG, – Sebanyak 1.041 warga yang terdampak tumpahan minyak milik Pertamina di Desa Sedari Karawang Jawa Barat, mulai menerima dana kompensasi dari pihak Pertamina.

Pemberian dana kompensasi tahap pertama ini diberikan secara simbolis oleh perwakilan Pertamina dan Bupati Karawang Celica Nuracchadiana.

Direktur Pengembangan Phe Pertamina Afif Saefudin mengatakan, Pertamina mulai menyalurkan dana kompensasi bagi warga terdampak tumpahan minyak, pihaknya mengakui pemberian kompensasi tahap pertama sebesar 900 ribu Per- bulan diberikan kepada 1.041 warga dari 10.271 warga yang terdampak.

“Pemberian dana kompensasi Ini dihitung dari lamanya waktu akibat dampak tumpahan minyak. Per-bulan warga menerima dana kompensasi sebesar 900 ribu rupiah,”katanya.

Dikatakan Arif, pemberian dana kompensasi ini, pihaknya berjanji akan memberikannya secara bertahap kepada ribuan warga lainnya. Berdasarkan data Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Karawang mencatat, ada sebanyak 10.271 warga yang telah terverifikasi terdampak tumpahan minyak. Mereka tersebar di 20 Desa di 9 Kecamatan di Kabupaten Karawang.

“Pembagian dana kompensasi ini akan kami berikan secara bertahap, saat ini data warga yang masuk ke kami, ada sekitar 10.271 warga yang berada di 20 Desa dan 9 Kecamatan. Selain itu, kami juga menargetkan pemberian dana kompensasi ini akan selesai diberikan kepada seluruh warga dalam waktu dua bulan kedepan,”timpal Arif.

Sementara, Arif juga mengatakan, hingga kini, pihaknya terus berupaya menutup kebocoran Pipa yang berada di lepas Pantai perairan Karawang.

Meski melebihi target waktu 14 Hari sesuai perintah Gubernur Jawa Barat. Namun, Pertamina menargetkan penutupan kebocoran Pipa baru bisa selesai waktu 6 bulan kedepan.

“Saat ini kita terus berupaya, menutup kebocoran Pipa – Pipa tersebut, walaupun sedikit telah melebihi target yang diperintahkan oleh Gubernur Jawa Barat, kita akan berusaha dalam kurun waktu 6 bulan kedepan semuanya aman,”tandasnya.

Sementara, memasuki bulan ke dua pasca kebocoran pipa, tumpahan minyak milik Pertamina masih mencemari peraiaran laut Karawang, dan pastinya wabah penyakit akan terus menghantui warga setempat (red).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *