DaerahJawa Tengah

Warga Ulekan Tolak Proyek Pengerukan Tanah Yang di Anggap Ilegal di Galuh Mas

Foto Saat Situasi Pengerukan Tanah Memakai Alat Berat di Dusun Ulekan Desa Sukaharja Telujambe Timur Kab. Karawang

Foto Saat Situasi Pengerukan Tanah Memakai Alat Berat

KARAWANG, – Warga masyarakat Desa Sukaharja Kecamatan Telukjmabe Timur khusunya Dusun ulekan kidul tersontak kaget dengan kedatangan alat berat dan mobil angkutan yang membawa gorong-gorong saluran air di lokasi pinggir pemakaman pada Rabu (22/5/19) dini hari tadi sekitar jam 00:00 Wib.

Sajib warga dusun ulekan mengatakan, rombongan pembawa alat berat langsung melakukan pemugaran penggalian tanah menggunakan alat berat yang di bawanya, tanpa ada memberitahukan sebelumnya kepada warga setempat terlebih dahulu.

Apalagi pengerjaannya pun dilakukan tengah malam, hal ini jelas sangat di sayangkan, karena pada saat malam hari hari masyarakat sedang dalam kondisi istirahat, apalagi saat ini bulan suci ramadhan, masyarakat sedang fokus menjalakan ibadah, namun diresahkan dengan adanya kegiatan ini.

Kalau dilihat dari pekerjaan yang dilakukan mereka melakukan pengerukan tanah dengan memotong akses jalan penghubung Dusun Ulekan dan Dusun Babakan Isam, pastinya 2 dusun ini pasti merasa sangat terganggu,”ucap Sajib.

Ia juga mengatakan, jelas hal ini diduga ada pengusaha yang memanfaatkan situasi di saat warga sedang terlelap tidur, mereka melakukan tindakan-tindakan di luar prosedur tanpa ada izin dari warga setempat, sehingga warga masyarakat sekitarpun tidak mengetahui bahwa hal tersebut akan ada pemugaran dengan tiba-tiba.

Karena tidak adanya komunikasi awal antara pengusaha dengan warga setempat, dan diduga proyek ini belum mengantongi izin resmi terkait pihak Pemerintahan Desa Sukaharja maupun pihak intansi terakit,”papar Sajib.

Lebih Lanjut Sajib mengatakan, warga masyarakat pun saat ini merasa geram dengan adanya kegiatan penggalian tanah saluran air tersebut, warga meng claim bahwa nanti jika saluran tersebut memang terpasang maka akan menyebabkan banjir karna tidak adanya saluran air penghubung yang di buat oleh oknum perusahaan tersebut, di sekitar pemukiman warga dusun ulekan kidul itu sendiri.

Sementara semua warga berharap proyek ini di bisa di hentikan, karna mereka khawatir proyek ini akan menumbulkan berdampak banjir dan longsor, pasalnya kalau proyeknya saja tidak ada izin resmi dari pemerintah, siapa yang akan bisa memastikan tidak akan terjadi bencana, yang jelas kami akan sangat di rugikan dengan adanya proyek tersebut,”pungkasnya(red).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *