DaerahJawa Barat

Warga Sukaluyu Desak PT Ochiai Tinjau Ulang Rencana Putus Kontrak dengan PT BSS

Masyarakat Sukaluyu Kawal PT BSS Hadapi Rencana Pemutusan Kontrak oleh PT Ochiai

KARAWANG, JabarNet.com– Rencana pemutusan kontrak kerja secara sepihak oleh PT Ochiai Menara Indonesia terhadap PT Buana Sejahtera Sentosa (BSS) menuai reaksi keras dari masyarakat Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Merasa dirugikan, sejumlah elemen desa—mulai dari BUMDes, Karang Taruna, LPM, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda—turun langsung mendampingi perwakilan PT BSS saat mendatangi kantor PT Ochiai, Jumat (23/5/2025).

Rombongan dipimpin H. Hamid D. Samairja, S.H., M.H., selaku kuasa PT BSS. Kedatangan mereka bukan semata untuk membela perusahaan, tetapi lebih sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap keberlangsungan kontribusi ekonomi bagi warga desa yang selama ini terjalin lewat kerja sama kedua perusahaan.

Dalam pertemuan yang berlangsung di aula kantor PT Ochiai, pantauan awak media perwakilan perusahaan, Agus Poerwanto, menyampaikan bahwa rencana pemutusan kontrak tersebut merupakan bagian dari kebijakan penyegaran organisasi dan atas arahan kantor pusat.

Namun, pernyataan itu langsung ditanggapi kritis oleh H. Hamid. Ia menilai keputusan tersebut perlu ditinjau kembali karena menyangkut kepentingan masyarakat.

“Kalau alasan ‘instruksi pusat’ hanya dijadikan tameng demi kepentingan pribadi, kami tidak akan tinggal diam. Kami siap menempuh langkah hukum,” tegasnya.

Ia menekankan, kerja sama antara PT BSS dan PT Ochiai selama ini tidak hanya berdampak pada bisnis, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Sukaluyu.

Hal senada disampaikan Muji Prayitno, perwakilan BUMDes Desa Sukaluyu. Ia menyebut, keberadaan PT BSS telah memberi kontribusi besar bagi stabilitas dan keamanan lingkungan desa.

“Kondisi desa berjalan kondusif. Warga terlibat aktif, baik sebagai pekerja, mitra usaha, maupun dalam kegiatan pemberdayaan. Jangan sampai keputusan sepihak ini merusak tatanan yang sudah baik,” ujarnya.

Ia berharap manajemen PT Ochiai dapat lebih bijak dan mempertimbangkan ulang keputusan yang berdampak luas ini.

Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Sukaluyu juga menyampaikan harapan agar suara masyarakat tidak diabaikan.

“Kami hanya ingin mempertahankan apa yang sudah berjalan baik. Ini soal hak dan keberlanjutan peran masyarakat dalam pembangunan desa,” ungkapnya.

“Masyarakat Sukaluyu akan terus mengawal persoalan ini demi kepentingan bersama,”tandasnya.

Shares:

Related Posts