KARAWANG, JabarNet.com – Sebuah unggahan di grup Facebook Berita Karawang mendadak ramai diperbincangkan warganet, pasalnya akun bernama Tedy Alfheyra Tryatna mem‑posting poster berisi Surat Terbuka yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi dan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh beserta Dinas Pendidikan setempat.
Dalam narasinya, pengunggah menulis harapan agar pemerintah pusat maupun daerah “mendengar dan mewujudkan” program mobil antar‑jemput gratis bagi seluruh siswa di Kabupaten Karawang. “Semoga Jawa Barat aman, nyaman dan tentram… Anak cerdas tanpa beban dan risiko kecelakaan lalu‑lintas, Amin,” tulisnya.
Poster berwarna biru toska itu terpampang foto Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi dan Bupati Karawang H.Aep Syaepuloh dan memuat teks.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi mobil anak sekolah karena sangat membantu keluarga ekonomi rendah dan meningkatkan mutu belajar anak.”
Unggahan tersebut sontak langsung memicu beragam reaksi. Sejumlah netizen menyambut positif ide itu karena dinilai dapat meringankan biaya transportasi dan mengurangi kemacetan di jam sekolah, namun ada pula yang meragukan dari kesiapan anggaran serta keberlanjutan operasionalnya.
“Setuju… Smoga terealisasi oleh Bpk gubernur n Bpk bupati… Aamiin,”tulis akun Bunda Ronaldo Priyanto.
“Bagus,,mudah”n di dengar oleh pejabat terkait,” tulis akun Enjun Junaedi.
“SE inget AQ dr kemaren ge udh ad mobil jemputan sekolah gratis dr Pemda cuman ya gitu orang” ya aja gak PD mau,”komentar akun Abim Pratama.
Kemudian komentar dari warganet lain yang lebih mengejutkan mempertanyakan mobil angkut pelajar di Karawang yang dulu pernah ada.
“Dulu pernah ada kalau tidak salah .. mobil angkut pelajar .. tapi sekarang kemna ya ,”tulis akun wakil Alang.
Tak hanya itu warganet lain sangat setuju bila bis sekolah harus diprioritaskan bisa mengurangi anak bawa motor yang menimbulkan kecelakaan, berkaca dari peristiwa yang belum lama terjadi.
“Tul se7 sya mah krna kalo ada armada angkatan plajar d setiap sekolah bisa mengurangi ank yg bawa motor krna kenanyakn ank sekolah klo pulang bwa mtr nya kebut”an dn bsa menimbulkan kecelakaan. Contoh kemarin 2 ank perempuan kaka adik jadi korban tewas 1 org tewas d TKP dn 1 nya d RS. Mudah” an bisa jadi contoh buat Qt selaku org tua,”tulis akun Didi Sukardi.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Karawang Cecep Mulyawan ketika diminta tanggapan dan disinggung soal keberadaan bis Pelajar yang ada di Dinas yang dipimpinnya, pihaknya tidak menanggapi atau meresponnya, hingga berita ini diterbitkan.