KARAWANG, JabarNet.com – Tingkatkan kualitas Tenaga Pendidik, Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait kebijakan Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen (PO BKD).
Bimtek tersebut diselenggarakan di Aula Auditorium I, Gedung Rektorat, UBP Karawang dengan materi yang ditekankan terkait pelaksanaan sertifikasi dan kebijakan penilaian angka kredit dosen.
Kegiatan tersebut, diikuti oleh 200 tenaga pendidik di lingkungan UBP Karawang.
Rektor UBP Karawang, Prof. Dedi Mulyadi, SE., MM. mengatakan, kunci untuk menjadi Perguruan Tinggi yang ideal dan berdaya saing ialah memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkompeten.
“Untuk mencapai kesana, UBP menyediakan bimtek terhadap dosen, dengan memanggil langsung pemateri dari Dikti, agar keberlangsungan karier tenaga pendidik dapat terjamin,” timpalnya.
Pasalnya, karier tenaga pendidik di Perguruan Tinggi itu bukan terletak dalam jabatan struktur fungsional. Melainkan, pada jenjang jabatan akademik, mulai dari tingkatan asisten ahli, lektor, lektor kepala, hingga guru besar/profesor.
“Karier tenaga pendidik yang baik itu terletak dalam jabatan akademik. Bukan pada, struktur fungsional. Karena itu, hanya tugas tambahan bagi dosen di UBP,” tegasnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga telah memberikan sejumlah fasilitas terhadap dosen di UBP Karawang, seperti halnya beasiswa untuk mengenyam pendidikan hingga ke jenjang S-3.
“Disamping itu untuk meningkatkan kompetensi pada setiap jenjang karir dosen, kami juga memfasilitasi dan menyediakan dana (beasiswa studi ke jenjang S3). Jadi, bukan hanya sekedar target kosong,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Karier Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Iwan Winardi mengatakan, sebagai pembina perguruan tinggi, Dikti tidak hanya bertugas membuat pedoman dan rambu-rambu karier dosen saja. Tetapi juga ikut mendorong proses peningkatan kinerja khusus bagi tenaga pendidik.
“Di sini kami diundang Rektor guna memotivasi para dosen untuk meningkatkan jabatan akademiknya. Dengan, menyamakan persepsi terkait tanggungjawab khusus tenaga pendidik dalam mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi,” singkatnya.(Muhtar)
