BANDUNG, – Dinas pendidikan provinsi jawa barat melalui tim investigasi domisili penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019 terus melakukan penelusuran terkait dugaan kartu keluarga fiktif yang dilakukan orang tua peserta didik baru untuk mendaftar sekolah.
Penelusuran tersebut dilakukan oleh tim investigasi PPDB provinsi jawa barat dengan bantuan dinas kependudukan dan catatan sipil dibantu satuan polisi pamongpraja.
Koordinator Tim Pengaduan PPDB Disdik Jabar Juli Wahyu menyampaikan saat ini tim investigasi telah menemukan 10 kartu keluarga mencurigakan yang digunakan orang tua calon peserta didik baru saat mendaftar sekolah.
“Kasus ini akan terus didalami, jika terbukti ada kecurangan Disdik Jabar akan memberikan sangksi kepada pelaku,”ucap Juli.
Tambah Juli, investigasi tersebut bermula saat warga mengadukan kartu keluarga fiktif tersebut ke tim pengaduan PPDB Provinsi Jawa Barat, karena merasa curiga sebelumnya tidak melihat anggota keluarga tersebut.
Temuan sementara, tim investigasi menemukan kartu keluarga tersebut asli, namun orang yang bersangkutan tidak ada di lokasi.
Jika terbukti kartu keluarga tersebut digunakan untuk mendaftar sekolah dengan cara curang, maka Disdik jabar akan memberikan sangsi kepada pelaku, namun belum dijelaskan sangsi apa yang akan diberikan.
Hal tersebut disampikan oleh koordinator tim pengaduan PPDB disdik jabar kamis (27/6/) siang di ruangan pengaduan PPDB jabar 2019.
Laporan : Saifal.