DaerahJawa Barat

Target Predikat KLA dari Madya ke Nindya, Komitmen Pemkab Karawang dalam Pemenuhan Hak- hak Anak

Wiwiek Krisnawati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang

KARAWANG, JabarNet.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menargetkan peningkatan status Kota Layak Anak (KLA) dari kategori Madya ke Nindya di tahun 2025.

Upaya ini menunjukkan komitmen serius Pemkab Karawang dalam memenuhi hak-hak anak di Kabupaten Karawang.

Saat ini, proses evaluasi untuk meraih predikat Nindya tengah dilakukan oleh tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang, Wiwiek Krisnawati, mengatakan bahwa evaluasi dilakukan secara menyeluruh berdasarkan 24 indikator dalam lima klaster utama.

“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa meningkat menjadi Nindya. Upaya yang kami lakukan yaitu secara optimal melaksanakan pemenuhan hak-hak anak melalui 24 indikator yang tersebar di perangkat daerah masing-masing,” ujar Wiwiek, Jumat (13/6/2025).

Lima klaster yang menjadi acuan dalam penilaian KLA, lanjut Wiwiek, meliputi, Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan serta Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, serta Perlindungan Khusus.

Wiwiek menjelaskan, bahwa seluruh perangkat daerah di Karawang memiliki kontribusi dalam memenuhi indikator KLA. Misalnya, penyediaan taman bermain ramah anak menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, layanan perlindungan khusus berada di Dinas Sosial, pemenuhan hak kesehatan oleh Dinas Kesehatan, serta pengurusan dokumen identitas anak seperti akta kelahiran oleh Disdukcapil.

“Evaluasi yang dilakukan oleh tim kementerian mencakup seluruh indikator tersebut. Hampir semua dinas terlibat karena pemenuhan hak anak ini sifatnya lintas sektor,” jelasnya.

Meski hasil evaluasi belum diumumkan, Wiwiek berharap Karawang bisa naik tingkat dari predikat Madya ke Nindya. Ia menekankan pentingnya peningkatan capaian sebagai bukti nyata komitmen daerah dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak.

“Bertahan di Madya saja sudah bagus, tapi kami tidak ingin puas sampai di situ. Harus ada peningkatan. Kalau bisa naik ke Nindya, itu artinya ada kemajuan nyata dalam pemenuhan hak anak,” tuturnya.

Sebagai informasi, dikatakan Wiwiek, salah satu daerah yang sudah mencapai status tertinggi dalam KLA adalah Yogyakarta. Namun, Wiwiek menegaskan bahwa predikat yang sudah diraih bisa saja turun jika komitmen dan implementasi tidak dijaga.

“Predikat itu bisa naik, bisa juga turun. Maka dari itu kita terus berupaya dan berdoa agar tahun ini Karawang bisa meraih predikat Nindya,” pungkasnya.

Shares:

Related Posts