Karawang, JabarNet.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang drs. Acep Jamhuri menyebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang harus dijadikan sebagai pusat RS rujukan penanganan COVID-19 di Karawang, Pasalnya terus meningkatnya kasus pasien positif Corona, tercatat hingga saat ini sebanyak 50 pasien terkonfirmasi positif, menjadi dasar Sekda menunjuk RSUD Karawang jadi pusat penanganan pasien positif COVID-19.
“Karena pasien yang terkonfirmasi positif corona sudah banyak dan tidak ada alasan untuk menolak pasien karena kapasitas tidak cukup,” kata Sekda kepada JabarNet.com dimakodim 0604 Karawang, Rabu (15/04/2020).
Sehingga langkah yang harus dilakukan, kata Sekda melanjutkan, jika semua RS rujukan Covid-19 dikarawang sudah melebihi Kapasitas atau overload, maka harapannya ruang kelas 3 RSUD Karawang harus ditutup dan dijadikan tempat penanganan pasien corona.
“maka dari itu agar terfokus disatu titik, dari petugas medisnya, cleaning servicenya, serta petugas lainnya, jangan tanggung biar semuanya fokus,” jelasnya.
Maka dari itu tegas Sekda, dirinya tidak ingin dalam penanganan COVID-19 ini dilakukan serba tidak maksimal, penanganan difokuskan di satu RS saja dengan maksimal.
“kalau masih setengah-setengah mengambil langkah penanganan, nantinya tenaga medisnya setengah-setengah, perawatnya setengah-setengah, dan anggaranya pun setengah-setengah, saya ingin fokus disatu titik dikerjakan dengan maksimal,” tegas Sekda.
Sekda juga menjelaskan penggunaan BPJS bagi pasien umum yang berobat ke RSUD Karawang, menurutnya pasien umum nantinya bisa dialihkan sementara ke RS swasta.
“Pasien umum kan bisa dialihkan ke Rumahsakit swasta dulu, biar nantinya terfokus penanganan pasien postif corona di RSUD, baik penanganan dan anggarannya, sehingga tidak kepalang atau setenggah-setengah, dan juga juga tidak khawatir tertular ke pasien yang memiliki penyakit lain,” tandasnya (Wan).
